Pembangunan, Proyek MRT 2A CP 203 dan Underpass Joglo Garapan Hutama Karya Progresif

Pembangunan, Proyek MRT 2A CP 203 dan Underpass Joglo Garapan Hutama Karya Progresif-Ist-

BACA JUGA:Wajib Coba! Berikut Ini 5 Jajanan Tradisional Kini Hadir dengan Kreasi Baru yang Lebih Kekinian dan Menarik

Selain itu, Hutama Karya juga sedang mengejar penyelesaian Proyek Underpass Joglo di Surakarta yang digarap melalui kerjasama operasi dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (KSO HK-WK) dengan progres saat ini mencapai 85%. Adapun porsi Hutama Karya dalam proyek ini sebesar 55%.

 

“Dalam pengerjaan Proyek Underpass Joglo, scope pekerjaan Hutama Karya meliputi pekerjaan drainase, perkerasan, tanah, struktur, dan lainnya seperti pekerjaan kansteen, rambu, landscape, dinding ornamen, mekanikal dan elektrikal,” rinci Adjib.

 

Lebih lanjut Adjib menambahkan bahwa dalam percepatan pembangunan, juga diterapkan BIM dan teknologi lainnya.

 

“Kita gunakan juga digital survey Lidar dan Global Navigation Satellite System (GNSS) dalam pengerjaan proyek ini, serta berkoordinasi aktif dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dalam pembuatan jembatan sementara untuk menahan jalur kereta api aktif agar pekerjaan concrete box sebagai penahan jalur KA bisa dilaksanakan. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan PUPR dan Pemerintah Kota Solo untuk percepatan pembebasan lahan, serta melakukan sosialisasi dengan dinas terkait untuk penutupan jalur sesuai manajemen lalu lintas yang sudah direncanakan,” jelas Adjib.

 

Kehadiran Underpass Joglo diharapkan dapat mengurai kemacetan di Simpang Joglo yang semula panjang antrian mencapai 500 meter di masing - masing ruas menjadi tanpa antrian, serta mengurangi waktu tempuh yang semula 20 menit saat kereta melintas dan jam sibuk, menjadi 2 menit karena lalu lintas kereta dan kendaraan sudah terpisah.

 

Sebelumnya, Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka telah mengunjungi Proyek Underpass Joglo pada Sabtu (2/11), didampingi oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - Daerah Istimewa Yogyakarta Khusair, Direktur Pembangunan Jembatan Rakhman Taufik, dan Project Manager Underpass Joglo KSO (HK-WK), Agus Widodo.

 

“Kehadiran Underpass Joglo ini diharapkan akan menjadi solusi dalam mengurai kemacetan yang kerap terjadi serta dapat menggerakkan roda ekonomi masyarakat sekitarnya. Kita dorong agar proyek ini cepat selesai dan dapat digunakan sesuai waktu yang direncanakan,” ujar Gibran mengenai kunjungannya di Proyek Underpass Joglo melalui akun Instagram-nya, @gibran_rakabuming pada Senin (4/11).

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan