Cobain Turuk Bintul, Jajanan Tardisional Khas Jepara Menawarkan Rasa Legit dan Gurih

Reporter: Eka purnama |

Editor: Syariah m |

Rabu , 13 Nov 2024 - 08:30

Cobain Turuk Bintul, Jajanan Tardisional Khas Jepara Menawarkan Rasa Legit dan Gurih -Ist-

cobain turuk bintul, jajanan tardisional khas jepara menawarkan rasa legit dan gurih                              
 
radarbengkulu.bacakoran.co - provinsi jepara memiliki jajanan tradisional yang khas dengan nama yang unik dan tidak biasa.
sekilas, namanya agak asing dan agak tabu. jajanan tradisional yang masih dilestarikan ini bernama 'turuk bintul'.
baca juga:wajib coba! berikut ini 5 jajanan tradisional kini hadir dengan kreasi baru yang lebih kekinian dan menarik
baca juga:nikmatnya kerengan jahe, jajanan tradisional khas solo berbentuk keripik kini mulai langka 
menurut pakarnya, meskipun namanya kotor, hidangan tradisional türuk bintul sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat jepara.
 
selama bertahun-tahun, hanya segelintir orang yang membuat hidangan ini menjadi lejen.
 
di desa kedungsarimulyo, kecamatan welahan, kabupaten jepara, terdapat penjual yang masih menyiapkan masakan turuk bintul. 
baca juga:kue sagon, jajanan tradisional khas sumatera, dengan cita rasa gurih dan manis yang mulai sulit ditemukan
masakan ini bisa ditemukan di pasar tradisional welahan.
 
menurut beberapa warga, nama masakan tersebut, turuk bintul, sudah ada sejak lama. 
 
mereka mengatakan bahwa nama tersebut terdengar jorok, namun rasanya otentik dan gurih.
 
mengutip dari sumber akurat, terlepas dari namanya yang unik dan tabu, makanan khas kabupaten jepara memiliki cita rasa yang lezat.
 
tidak diketahui secara pasti asal muasal istilah kuliner di jepara ini. namun, nama ini sudah ada sejak dulu dan sering dibicarakan oleh para penjualnya.
 
pembuatan turuk bintul cukup sederhana. makanan ini terbuat dari beras ketan dan kacang toro yang dicuci bersih dan dimasak menjadi satu.
 
beras ketan dan kacang toro dimasak setengah matang dan dicampur dengan santan.
 
penyajiannya masih menggunakan cara tradisional. turuk bintul dibungkus dengan daun pisang, dan parutan kelapa ditaburkan di atasnya untuk menambah cita rasa dan mencegahnya menjadi hambar.
 
harganya juga murah, yaitu rp 3.000. selain turuk bintul, hidangan tradisional lainnya seperti cetut, getuk, dan gendar juga dijual.
 
menurut penduduk setempat, turuk bintul memiliki rasa yang gurih dan lezat.
 
di pasar welahan, hanya ada beberapa pedagang yang masih menjual turuk bintul.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, 16 FEBRUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan