Nikmatnya Dodol Jawa, Jajanan Tradisional Desa Harjowinangun Turun Temurun yang Lezat

Sabtu 09 Nov 2024 - 07:40 WIB
Reporter : Eka purnama
Editor : Syariah m

 

 

radarbengkulu.bacakoran.co -Aroma dodol menyelimuti perayaan di Desa Harjowinangun, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.

Hidangan tradisional ini bukan sekedar hidangan tapi juga simbol keramahtamahan dan kegembiraan.

Di desa ini pembuatan dodol merupakan tradisi yang diwariskan secara turun temurun dan selalu ditunggu-tunggu.

BACA JUGA:Calon Wakil Walikota Bengkulu, Sukatno Kuasai Panggung Debat

BACA JUGA:Proses Sanggahan Seleksi PPPK Tahap I 2024 di Provinsi Bengkulu, 66 Pendaftar Ajukan Koreksi

Melansir dari laman panturapost, dodol jawa terbuat dari bahan-bahan yang sederhana dan mudah didapat seperti tepung ketan, kelapa parut, dan gula merah.

 

Proses produksinya juga unik. Adonan tersebut dimasak dalam penggorengan besar yang disebut grengseng di atas tungku kayu hingga mengental dan berubah warna menjadi keemasan.

 

Mengaduk terus menerus memerlukan kesabaran dan tenaga lebih. Kalau tidak sabar, dodolnya akan gosong.

 

Menurut pakarnya, bagi warga desa Harjawinangun, dodol mempunyai makna yang sangat dalam. Selain sebagai sajian lezat, dodol juga menjadi simbol solidaritas dan gotong royong.

 

Kategori :