Benih Padi Inpari 32 Bisa Wujudkan Ketahanan Pangan di Bengkulu Selatan

Jumat 08 Nov 2024 - 22:17 WIB
Reporter : Fahmi
Editor : Syariah m

RADAR, BENGKULU  MANNA  - Saat ini Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (BPSIP) Provinsi Bengkulu berhasil mengembangkan benih padi Inpari 32 di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Yang mana hasilnyapun cukup menjanjikan. Capaian tersebut dibuktikan dengan digelarnya panen bersama di lahan persawahan warga di Desa Tanjung Menang Kecamatan, Kecamatan Seginim. Yang mana  keunggulan benih padi Inpari 32 Produksi Benih Sumber VUB Padi di Provinsi Bengkulu, yaitu umur tanam singkat hanya membutuhkan waktu kurang lebih 120 hari setelah sebar dengan rata-rata hasil yaitu 6,30 ton per hektar dan potensi hasil 8,42 ton per hektar.

Dalam kegiatan panen yang dilakukan dihadiri secara langsung oleh  Kepala BPSIP, Dedy Irwandi, Kasdim 0408 BS, Mayor Infanteri Surung Tambun, Asisten 2 Pemkab BS, Diah Winarsih dan Kepala Dinas Pertanian BS, Sakimin SPt serta pemerintahan desa, kelompok tani dan Babinsa.

"Dengan penanaman menggunakan benih padi Inpari 32,tidak lain untuk kita  menjadi penanaman ini  upaya peningkatan produksi pangan berkualitas di Provinsi Bengkulu dan setiap Kabupaten,selain itu kita juga bisa mewujudkan dalam memperkuat ketahanan,karena kita mempunyai lahan yang berpotensi untuk. Menghasilkan beras yang sangat bagus,"papar Dedy saat panen bersama di Seginim.

BACA JUGA:Antisipasi Septicaemia Epizootica atau Sapi Ngorok, Distan BS Lakukan 1000 Vaksin

BACA JUGA:Dinas PUPR BS Laksanakan Konsultasi Publik II Revisi RTRW

Penanaman menggunakan benih padi Inpari 32 sangat mendukung program strategis Kementerian Pertanian khususnya penambahan areal tanam.Apalagi salah satu yang menjadi dalam perluasan lahan yaitu ketersediaan benih,yang mana bibit tersebut juga harus menggunakan bibit yang unggul.

Dedy juga mengatakan sebagai UPT Kementerian Pertanian BSIP yang ada di daerah selalu siap menjalankan program pemerintah pusat sebagai amanah untuk masyarakat, yaitu untuk mewujudkan swasembada pangan. Salah satunya yaitu pembibitan padi Inpari 32 yang menjadi pilot projek yang diharapkan dapat terus  berkembang yang dapat memunculkan penangkar-penangkar baru.

"Saat ini bibit padi yang kita tanam ini jenis atau varietas Inpari 32,Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan salah satu dari 5 lokasi yang menjadi target pemenuhan produksi benih kita,semoga penanaman  menggunakan benih padi Inpari 32 akan terus berlanjut,"ungkap Dedy.

Sebanyak 27 ton benih padi Inpari 32 di Provinsi Bengkulu. Jumlah tersebut diantaranya sebanyak 5 ton bibit padi Inpari 32 berada di Bengkulu Selatan. Untuk BPSIP hanya membutuhkan sebanyak 5 ton benih padi Inpari dari kelompok tani di Bengkulu Selatan,selebihnya bibit yang dihasilkan  pihak swasta dapat menampungnya.

BACA JUGA:Bersinergi Ciptakan KLA 2024, Diimbau Dengan Peraturan Terbawah

BACA JUGA:Peran Remaja Sangat Penting Mencegah Stunting

"Dari penanaman  menggunakan benih padi Inpari 32 yang kita hasilkan sangat sayang kalau hasilnya digunakan untuk konsumsi,karena dari kelas benih yang kita hasilkan ini, kelas benih pokok yang nantinya masih bisa diturunkan lagi karena dalam label kelas benih ini berwarna ungu dan nanti ini bisa diturunkan lagi menjadi label berwarna biru atau kelas benih sebar,jelas Dedy.

Adapun yang disampaikan oleh  Asisten 2 Diah Winarsih mengungkapkan bahwa hasil dari panen bibit Inpari 32 ini sangatlah luar biasa,dengan harapan petani yang tergabung dalam penanaman menggunakan benih padi Inpari 32 ini bisa memanfaatkan kesempatan,yang mana bibitnya bisa dijual hasilnyapun juga bisa dijual.

"Apalagi padi yang baru saja kita panen ini merupakan varietas yang bagus dan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Bengkulu Selatan,bukan hanya itu kita juga bisa meningkatkan perekonomian baik dari bibit maupun dari hasil tanam,"papar Diah.

Kategori :