Khusus bagi yang menyukai manisnya kue. Perpaduan manisnya gula merah dengan nikmatnya rasa tepung beras menciptakan harmoni yang sempurna, membuat setiap gigitan terasa nikmat.
Keistimewaan kocor tidak hanya terletak pada rasanya yang nikmat, namun juga pada proses produksinya yang memerlukan ketelitian dari tangan dan hati pembuatnya. Kocor diciptakan dengan banyak kesabaran dan perhatian.
Dimana bahan-bahan tersebut diaduk rata lalu dituang dalam jumlah tertentu. Ada yang menggunakan cangkir, ada pula yang menggunakan wadah tembaga (Madura: Cenneng) dalam wajan berisi minyak goreng panas.
Saat adonan dituangkan ke dalam minyak panas, otomatis kue akan membentuk lingkaran dan membuat gigi di bagian tepi kue.
Seluruh proses produksinya masih dilakukan dengan cara tradisional, tanpa menggunakan alat-alat modern, untuk menjaga cita rasa asli yang diwariskan secara turun temurun.
Jajanan tradisional seperti kocor menjadi bukti bahwa kekayaan budaya dan kuliner Sumenep patut dilestarikan.
Dibalik setiap potongan kocor terdapat kisah keramahan, tradisi dan nilai-nilai kearifan lokal yang terus eksis di tengah gelombang modernisasi.
Jadi, jika berkunjung ke Sumenep jangan lupa untuk berburu jajanan ini di pasar tradisional, karena di sanalah Anda akan menemukan jajanan sederhana namun penuh makna.