Bayao Pannyu: Kue Tradisional Mandar yang Sering Disajikan saat Acara Adat

Kue Tradisional Mandar yang Sering Disajikan saat acara Adat-Ist-
radarbengkulu - Di Desa Manding, Kecamatan Campalagian, ada sebuah tradisi yang selalu menjadi sorotan dalam setiap acara adat, yaitu kue tradisional Mandar yang disebut Bayao Pannyu atau kue telur penyu.
Kue ini bukan hanya makanan biasa melainkan simbol keakraban serta kebersamaan bagi komunitas lokal.
Menurut pakarnya, Bayao Pannyu merupakan kue tradisional dengan bentuk bulat mirip bola pingpong.
Lapisan luar kue ini dibuat dari adonan tepung beras ketan yang tipis dan lengket, sedangkan isian di dalamnya terdiri dari kelapa parut yang dicampur dengan gula merah, yang dikenal sebagai karake.
Agar tidak saling menempel, permukaan kue ini diselimuti dengan tepung putih.
Dikutip dari laman IAIN pare pare, Ibu Fahria mengungkapkan bahwa Bayao Pannyu adalah kue yang sangat disukai masyarakat berkat rasa yang tidak terlalu manis dan ukuran yang ideal.
Proses pembuatan kue ini juga tidak memerlukan waktu yang lama.
BACA JUGA:Kue Tradisional Dange yang Legit Manis dan Terkenal di Landak Kalbar
Pertama, sediakan bahan-bahan yang meliputi tepung ketan, garam, dan air.
Campurkan tepung beras ketan dengan garam, lalu tuangkan air perlahan-lahan hingga adonan dapat dibulatkan.