Ika Joni Ikhwan: Hibah Lahan Jadi Kendala Utama
RADAR BENGKULU - Salah satu Program Prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, dibawah kepemimpinan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Wakil Gubernur Rosjonsyah yakni satu Kecamatan satu stadion mini di Provinsi Bengkulu. Namun hingga memasuki akhir masa jabatannya, stadion mini yang harusnya sebanyak 129 Kecamatan baru terealisasikan sebanyak 10 Stadion mini yang tersebar di 9 Kabupaten kota. Satu kabupaten yakni Lebong belum ada satu pun pembangunan stadion mini tersebut.
Pembangunan 10 stadion mini dengan anggaran satu stadion sebesar Rp 800 juta itu dikerjakan selama dua tahun di tahun 2022 sebanyak 5 stadion mini yang menghabiskan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 3.999.645.108,00; Kemudian pada tahun 2023 sebanyak 5 stadion dengan anggaran Rp 3.723.600.000,00; Selanjutnya pemerintah provinsi bengkulu pada tahun 2024 kembali merencanakan membangun 1 stadion di Bengkulu Selatan. Untuk 10 stadion. Untuk rincian lokasi 10 stadion yang telah terealisasi lihat di Gratis.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bengkulu, Ika Joni Ikhwan, SE, MM, menyampaikan lambatnya membangun stadion mini yang merupakan janji politik yang menjadi program prioritas Gubernur dan wakil gubernur tersebut, lantaran minimnya APBD Pemerintah Provinsi Bengkulu, selain itu ia juga mengklaim belum tercapainya terget pembangunan stadion mini tersebut juga terkendala hibah lahan yang mana lahan yang dibangun harus bersertifikat.
BACA JUGA:BKD Provinsi Bengkulu Umumkan Hasil Seleksi PPPK
BACA JUGA:Lima Desa Terima Bantuan Power Threser dari Kementan RI
"Rencananya satu kecamatan satu unit. Untuk sementara saat ini baru bisa terealisasi 10 unit, 5 unit di tahun 2022 dan 2023 ini 5 unit," Ujar Ika.
Ditambah Ika Joni Ikhwan, pihaknya akan berupaya kembali pembangunan stadion mini tersebut pada tahun 2024 mendatang, namun dirinya belum bisa memastikan berapa jumlah yang akan di bangun. Sehingga untuk terealisasi satu kecamatan satu stadion pesimis akan terwujud lantaran menurut Ika Joni pada tahu yang sama akan ada pesta demokrasi pemilu serentak sehingga sehingga dana APBD untuk pembangunan banyak tersedot untuk pemilu dan pilkada.
"Sementara ini, baru terbangun satu stadion untuk satu kabupaten. Insya Allah, tahun depan akan dibuat kembali. Kepastian angkanya, sudah ada. Yang jelas satu stadion baru dibangun tahun datang di daerah Bengkulu Selatan," ujarnya.
Selanjutnya Ika Joni, menjelaskan Stadion yang sudah terbentuk tersebut, saat ini sedang dalam proses penyerahan kembali kepada masyarakat.
"Artinya hibah kita ini dikembalikan ke pemilik awal. Kalau itu milik pemerintah desa, kita kembalikan ke pemerintah desa. Kalau itu milik di atas pemerintah kecamatan, nanti kita kembalikan ke posisi awal lagi," jelasnya.
BACA JUGA:Ribuan Guru Bengkulu Desak Pemerintah Provinsi Perjuangkan Formasi PPPK
Dia berharap stadion mini yang sudah dibangun dan sudah diserahkan kepada masyarakat nantinya, bisa dimanfaatkan dengan baik dan dikelola dengan baik sehingga tidak menjadi aset yang terbengkalai. Ia juga berharap agar masyarakat dalam memelihara dengan baik dan menjaga betul-betul aset yang sudah terbangun tersebut.
"Setelah selesai proses pengembalian hibah ini, agar betul-betul dimanfaatkan dengan masyarakat sebagai sarana olahraga," tutupnya. (wij)