"Apalagi dengan teknologi - teknologi yang hadir,mampu mengalihkan perhatian anak kepada permaian online.Serta melupakan permainan tradisional yang selama ini sudah ada ditengah masyarakat,dengan adanya permainan ini mengingatkan kembali bahwa permainan tradisional pada zamannya sangat digemari.Apalagi permainan tradisional banyak sekali manfaat yang bisa dipetik oleh anak,"ungkap Hendra.
BACA JUGA:Disdukcapil Bengkulu Selatan Siapkan 30.000 Blangko KTP Sampai Akhir Desember 2024
BACA JUGA:Hasil Evaluasi Nilai MCP KPK, Bengkulu Selatan Posisi Kedua
Kalau permainan tradisional ini,lebih cenderung menggunakan fisik,selain bermain anak - anak bisa memiliki tubuh yang sehat.Kalau permaian online biasanya melalui gadget yang mana pengaruhnya cukup tinggi bagi anak,karena Permaian online membutuhkan imajinasi sedangkan permainan tradisional dilakukan dengan interaksi sesama anak.
Sehingga kecenderungan anak memiliki dunianya sendiri dari permainan online,dengan permainan tradisional bisa mencegah hal itu terjadi.Dengan permainan tradisional ini diharapkan anak - anak lebih mencintai permainan ini,karena kebanyakan anak - anak saat ini sudah tidak mengenal permainan tersebut,padahal Permaian ini pada zamannya saat populer bahkan bisa bermain keajang tingkat nasional seperti trompa kayu yang dimainkan setidaknya tiga orang.
"Hal ini dilakukan karena pada usia anak - anak seharusnya mereka Haris disibukkan dengan bermain,bukan malah menggunakan gadget tanpa memiliki interaksi sesama teman.Adspun jenis permainan tradisional yang kitanlakukan ada lima mulai dari engklek atau engkrang yang menggunakan kayu dibuatkan sebuah tapak untuk kaki lalu anak berjalan menggunakan kayu tersebut,kedua trompa kayu yang dimainkan tiga orang orang seperti sendal panjang,ketiga lomba batok kelapa anak - anak berlari menggunakan batok kelapa,huplahu adalah permainan menggunakan lingkaran berdiameter 80cm dilingkarkan kepinggang,dan tarik tambang dengan mengandalkan kekompakan karena berjumlahkan tujuh orang,"pungkas Hendra.