RADAR BENGKULU - Kegiatan festival permainan tradisional anak di halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Selatan mendapat respon positif.
Terselenggaranya permaian tradisional ini untuk mengingatkan kepada setiap generasi Bangsa bahwa permainan yang selama ini hampir punah,merupakan permainan yang sangat digemari pada masanya.
Selain itu sebagai upaya melestarikan permainan tradisional yang merupakan warisan budaya bangsa sekaligus memperkenalkan kembali nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan kreativitas kepada generasi muda.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Isran Kasiri, S.Ip., M.Si menyampaikan hal ini dilakukan agar setiap anak yang menjadi generasi bangsa ini tidak disibukkan dengan hal - hal yang negati. Apalagi hal ini bisa menjadi tolak ukur setiap generasi bisa melestarikan budaya lokal dan berharap agar kegiatan seperti ini terus dilaksanakan sebagai wadah bagi anak-anak untuk bermain dan belajar dalam suasana yang menyenangkan.
BACA JUGA:Himbauan Bagi Seluruh Peserta CASN dan PPPK Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Peran Remaja Sangat Penting Mencegah Stunting
"Untuk itu kita berharap permainan tradisional ini jangan sampai hilang, dengan tetap bisa mengikuti kemajuan teknologi yang ada. Apalagi saat ini untuk permainan tradisional ini sudah ada oragniasi yang menanggungnya. Sehingga permainan tradisional ini akan terus berkembang dan tidak akan dilupakan,"papar Isran dihalaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Selasa (05/11).
Kelebihan permainan tradisional ini, tidak membutuhkan biaya yang mahal tetapi tetap bergensi. Tidak seperti permainan moderen yang Haris mengeluarkan biaya yang cukup besar. Yang mana biayanya untuk permainan tradisional ini, seperti kayu, tempuring (sayak kelapa) tali dan alat lingkar yang saat ini terbuat dari balam yang mana sebelumnya terbuat dari rotan yang dibuatkan dengan diameter 80 cm.
Adapun keuntungan bagi anak yang mengikuti perlombaan permainan tradisional ini,anak - anak dididik bagiamana berlaku kompak antar sesama teman, anak - anak juga mampu mengasah ketangkasan serta emosional yang teratur. Serta berpikir strategi yang baik dengan nyata dan langsung praktek, berbeda dengan permainan online anak- anak akan selalu berimajinasi bagiamana cara memenangkan permainan tersebut.
"Apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini,terkadang anak - anak sudah mempunyai dunianya sendiri tanpa harus berinteraksi,dengan adanya permainan tradisional kita berharap pola pikir,kecerdasan,serta ketangkasan bisa meningkat hanya dengan permainan dengan keunggulan seperti tadi kekompakan dan kerjasama tim yang solid,"papar Isran.
BACA JUGA:Netralitas ASN Adalah Kunci Dalam Menjaga Kredibilitas dan Integritas Pemerintah Daerah
BACA JUGA:Mencapai Tata Kelola Pemerintah Yang Good Governance Serta Good Government
Festival ini menampilkan beragam permainan tradisional, seperti tarik tambang, lari tempurung, engkrang, terompa kayu dan huplahu, yang sangat diminati oleh peserta. Suasana penuh keceriaan dan semangat sangat terasa di arena festival, dengan anak-anak berkompetisi sekaligus saling mendukung satu sama lain.
Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak dan masyarakat Bengkulu Selatan semakin mencintai dan melestarikan permainan tradisional sebagai salah satu kekayaan budaya yang patut dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi.Yang nantinya diharapkan juga anak - anak bisa memilih sebuah permainan yang lebih mempunyai banyak manfaatnya.
Adapun yang disampaikan oleh Kabid Kebudayaan Hendra Gunawan, SE menyampaikan sebelumnya pihaknya sangat berterima kasih kepada balai kelestarian budaya Provinsi Bengkulu dan Lampung yang mana telah melaksanakan festival Permaian tradisional anak di Bengkulu Selatan,yang sangat bermanfaat bagi anak - anak yang mengikuti perlombaan,yang mana perlombaan ini sudah hampir hilang di tengah masyarakat.