radarbengkulu.bacakoran.co - Wedang uwuh adalah minuman yang tidak hanya menghangatkan tubuh, tetapi juga memiliki makna dan sejarah yang kaya.
Dalam bahasa Jawa, 'wedang' berarti minuman dan 'uwuh' berarti sampah.
Kombinasi keduanya, 'wedang uwuh', sering diartikan sebagai minuman sampah.
BACA JUGA:Mengenal Sinom, Minuman Tradisional Kekinian Yang Banyak Digemari Masyarakat
BACA JUGA:Boza, Minuman Tradisional dari Turki, Tawarkan Cita Rasa yang Unik Cocok Dinikmati Saat Musim Dingin
Mengutip dari laman tribunhealth, Dr Apt Kimtoko, M.Sc, seorang ahli farmakologi, memberikan penjelasan rinci tentang minuman ini.
Menurutnya, Wedang uwuh disebut minuman sampah karena menggunakan bahan-bahan yang dianggap tidak berharga, seperti daun-daun yang berguguran, daun pala, daun cengkeh dan gagang cengkeh.
Namun, bahan-bahan tersebut ternyata memiliki nilai budaya yang tinggi.
Sejarah Wedang uwuh sangat erat kaitannya dengan Kerajaan Mataram.
Awalnya, minuman ini merupakan permintaan langsung dari raja Mataram, Sultan Agung.