PBB Minta Sonti Bakara Klarifikasi Video Kontroversial dan Minta Maaf

Jumat 01 Nov 2024 - 20:31 WIB
Reporter : windi
Editor : Syariah m

RADAR BENGKULU — Kedatangan anggota Pemuda Batak Bersatu (PBB) ke DPRD Provinsi Bengkulu pada Jumat 31 Oktober 2024. Kedatangan tersebut untuk bertemu dengan Wakil Ketua II DPRD Provinsi Bengkulu, Sonti Bakara, untuk meminta klarifikasi atas sebuah video yang sempat diunggahnya di media sosial. 

Dalam video tersebut, Sonti terlihat berada di kawasan pemakaman umat Kristen yang terletak di sekitar Gedung Merah Putih, Pekan Sabtu, Kota Bengkulu, dan menyampaikan pandangannya terkait isu penggusuran makam tersebut. Dalam video itu, Sonti menjelaskan bahwa makam tersebut tidak digusur, sesuai dengan pengamatannya. 

“Dalam vidio itu saya menyatakan kalau makam umat kristen di sana tidak di gusur, karena seperti itu yang saya lihat.,” ucapnya. 

Ia mengungkapkan, kehadirannya di kawasan tersebut dipicu oleh rasa kepedulian terhadap informasi yang berkembang di masyarakat terkait penggusuran makam umat Kristen tersebut.

BACA JUGA:Perebutan Ketua Umum HIPMI Bengkulu Sengit, Dua Calon Siap Bertarung untuk Masa Jabatan 2024-2027

BACA JUGA:Modernisasi Pelayanan Samsat Menuju Indonesia Emas

Namun, video tersebut justru menuai reaksi dari pihak ahli waris dan PBB yang merasa tersinggung. Mereka menganggap video itu kurang memperhatikan perjuangan mereka dalam mempertahankan makam keluarga mereka dari rencana penggusuran sebelumnya. 

Sonti Bakara memberikan tanggapannya atas protes tersebut dengan menyatakan bahwa tidak ada niat buruk di balik video yang ia unggah.

 "Saya membuat video itu untuk menginformasikan bahwa makam tersebut tidak digusur, bukan untuk memancing polemik. Bagi saya, ini hanyalah upaya memberikan informasi yang saya lihat dengan mata kepala saya sendiri. Tidak ada yang saya rugikan dalam video tersebut," jelas Sonti.

Lebih lanjut, Sonti mengaku terbuka untuk meminta maaf kepada pihak yang merasa tersinggung atau terganggu dengan video tersebut. Ia juga menegaskan tidak ingin ada unsur politisasi yang merugikan masyarakat. 

BACA JUGA:Pembangunan Jalan Trans Enggano Tinggal 20 Persen, Akses Antar Desa Segera Terhubung

BACA JUGA:6 Kursi DPRD Provinsi Bengkulu, PAN Kehilangan Kursi Ketua Komisi

“Kalau memang ada pihak yang merasa dirugikan atau tersinggung, saya meminta maaf kepada keluarga besar yang merasa demikian. Saya pastikan, saya tidak memiliki niat buruk, melainkan niat baik agar makam tersebut tetap terjaga,” imbuhnya.

Di sisi lain, Sonti juga menyampaikan harapannya agar jalan menuju pemakaman yang rusak bisa diperbaiki untuk mempermudah akses ahli waris dan peziarah lainnya. 

"Saya berharap pemerintah juga memperhatikan jalan menuju makam ini agar masyarakat bisa datang dengan nyaman," ujar Sonti.

Kategori :