Ia menekankan bahwa perbedaan pandangan dan pilihan politik seharusnya tidak mengurangi dedikasi anggota dewan untuk berkontribusi positif bagi Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Kasih Kemudahan Berusaha
“Bengkulu adalah tanggung jawab kita bersama, dan politik hanyalah satu dari sekian banyak alat untuk mencapainya. Jangan sampai kompetisi ini justru melemahkan upaya kita dalam bekerja,” lanjut Suharto.
Kontestasi Pilgub Bengkulu 2024 semakin dekat, dan masyarakat pun terus memantau siapa yang akan memenangkan hati rakyat. Pilihan antara pasangan Rohidin-Meriani atau Helmi-Mian diyakini akan membawa arah politik yang berbeda dalam tubuh pemerintahan, termasuk di lingkup DPRD.
Beberapa pihak berharap agar siapapun yang terpilih nantinya, tetap dapat bekerja sama dengan seluruh elemen pemerintahan untuk menjaga stabilitas.
Di sisi lain, Fraksi Gerindra terus meyakini bahwa kemenangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 akan memberi dampak positif bagi seluruh kader di tingkat lokal. Keyakinan ini, menurut Suharto, menjadi landasan utama bagi Fraksi Gerindra untuk bekerja lebih baik di DPRD Provinsi Bengkulu, tanpa terlalu bergantung pada posisi di AKD.
BACA JUGA:Ini yang Dilakukan Kodim 0408/BS-Kaur Untuk Personil Naik Pangkat
BACA JUGA:Akhir Tahun, Kades se- Kabupaten Seluma Dibina
Dengan berlangsungnya berbagai dinamika politik di Bengkulu, Suharto menutup pidatonya dengan harapan agar semua pihak tetap menjunjung tinggi integritas dan sportivitas dalam kompetisi politik.
Ia berpesan kepada para anggota dewan untuk tetap fokus pada tugas dan tanggung jawab mereka sebagai wakil rakyat.
“Ini adalah kesempatan kita untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa DPRD adalah lembaga yang solid, yang berdiri di atas kepentingan rakyat. Mari kita bekerja dengan tulus, dengan mengedepankan nilai-nilai kejujuran dan integritas,” pungkasnya.