Khutbah Jumat: Istiqamah Beribadah Meski Belum Maksimal

Kamis 24 Oct 2024 - 22:08 WIB
Reporter : Adam
Editor : Azmaliar

Khatib : Ilham Robbyansa, S.Pd

Disampaikan di : Masjid Besar Al-Amin, Jalan RE Martadinata Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu

Jamaah Jumat rahimakumullah

Ketahuilah, bahwa wujud dari keimanan dan ketakwaan adalah dengan melakukan syariat-syariat Allah SWT secara continue. Muara syariat tidak lain kecuali adalah kebaikan-kebaikan, baik kebaikan di dunia maupun kebaikan di akhirat. 

Tinggal bagaimana kita menjalankan aneka kebaikan yang sudah digariskan agama dan diajarkan oleh para ulama terdahulu dengan konsisten. 

Konsisten atau Istiqamah inilah yang kadang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) kita bersama. Orang yang istiqamah melakukan kebaikan-kebaikan akan diperhatikan oleh Allah Swt dengan diberikan balasan mulia, yaitu surga-Nya. Semoga kita termasuk hamba yang Istiqamah dalam takwa. Amin. 

 

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an yang Artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.” (QS Fushshilat [41]: 30).

Jamaah Jumat rahimakumullah

Sangat beruntung menjadi hamba yang Istiqamah melaksanakan kebaikan, lantaran ia mendapatkan kepastian dari Allah SWT berupa keselamatan hingga kelak meraih surga-Nya. Sebagaimana makna dalam ayat yang baru saja dibacakan. 

Pada kesempatan yang mulia ini, mari kita bersama-sama meneguhkan kembali keistiqamahan kita akan keimanan, ketakwaan, dan sekaligus kebaikan-kebaikan. 

Jamaah Jumat rahimakumullah  

Memperbanyak ibadah kepada Allah SWT tentu sangat baik. Sebagai bentuk manifestasi dari kehambaan kita kepada Allah SWT. Namun, akan lebih baik lagi dilakukan secara Istiqamah, bukan saja dimomentum-momentum tertentu kita beribadah dengan sungguh-sungguh. Istiqamah ini yang paling penting diperhatikan. Rasulullah Saw bersabda bahwa Allah SWT mencintai ibadah yang dilakukan dengan konsisten meskipun sedikit. Artinya, “Sungguh, ibadah yang paling dicintai oleh Allah adalah ibadah yang paling konsisten sekalipun sedikit.” (HR Muslim). 

Imam Al-Ghazali dalam kitabnya, Ihya Ulumuddin menuliskan bahwa bukan termasuk kebaikan bila suatu perbuatan tidak bisa dilakukan dengan Istiqamah. Suatu ibadah bisa dinilai baik jika pelakunya sudah bisa mengerjakan dengan penuh konsisten. Jika tidak, maka sama halnya ibadah itu tidak memiliki nilai apa-apa. Bahkan iman seseorang belum sepenuhnya dikatakan sempurna sebelum ia bisa menjadi hamba yang istiqamah. 

 

Kategori :