Keteladanan dari Nabi Ibrahim yang Sering Dilupakan

H. Syahidin, Lc., MA.Hum-dok/RADAR BENGKULU-

Khatib : H. Syahidin, Lc., MA.Hum

Disampaikan di : Masjid Jami' Babussalam, Jalan P.Natadirja KM. 8 Kelurahan Jalan Gedang Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu

Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT

Marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Karena hanya dengan takwa, kita akan memperoleh kebahagiaan didunia dan keselamatan di akhirat.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur’an:

"Wattaqullaha la’allakum tuflihuun."

“Bertakwalah kepada Allah agar kalian beruntung.” (QS. Al-Baqarah: 189)

Hadirin yang dimuliakan Allah SWT

Dalam bulan-bulan yang penuh makna ini wabil khusus bulan Zulhijjah, kita sering mengingat kisah Nabi Ibrahim 'alaihis salam. Beliau adalah sosok yang luar biasa dalam hal pengorbanan, keimanan, dan ketauhidan. Namun ada salah satu keteladanan beliau yang sering kita lupakan, yaitu sikap rendah hati dan rasa takut beliau akan tidak diterimanya amal ibadahnya.

Padahal, Nabi Ibrahim AS telah melakukan banyak amal besar : membangun Ka’bah, hijrah karena Allah, meninggalkan anak dan istri di padang tandus demi perintah Allah. Namun setelah semua itu, beliau tetap berdoa agar amal ibadahnya diterima.

Allah abadikan doanya dalam Al-Qur’an :

"Rabbanaa taqabbal minnaa, innaka Antas-Samii’ul-‘Aliim."

Artinya: Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 127)

Subhanallah. Ini adalah pelajaran besar bagi kita. Seorang Nabi yang sudah begitu dekat dengan Allah saja masih merasa takut amalnya tidak diterima. Maka bagaimana dengan kita yang penuh kekurangan dan dosa ?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan