RADAR BENGKULU, MANNA - Untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk menuju persawahan dan perkebunan, maka berdasarkan hasil Musyawarah Desa (Musdes) Pemerintah Desa Nanjungan, akan dibangun jalan central produksi. Sehingga pada saat musim panen, maka seluruh petani yang ada tidak perlu lagi khawatir akan mengeluarkan transformasi yang cukup besar yang mana menjadi sebuah keluhan masyarakat.
Kepala Desa Nanjungan, Kecamatan Pino Raya, Bambang Herawanto,SE menyampaikan bahwa jalan tersebut sudah ditembuskan menuju Desa Padang Briang.
Sebelumnya dilakukan pembukaan dan pengoralan jalan,yang setidaknya ditahun sebelum hal itu saja sudah sangat membantu masyarakat saat mengeluarkan hasil panennya.
"Apalagi saat ini untuk ketahanan pangan tahun 2024 kita lakukan pengoralan,dan akhirnya sampai ke desa Padang Briang,artinya masyarakat tidak perlu lagi bermain dengan lumpur saat mengeluarkan hasil panen,sehingga pengoralan ini dilakukan sepanjang 500 meter," papar Bambang diruangnnya Sabtu(18/10).
BACA JUGA:Hasil Pelaksanaan Penilaian Interview Evaluasi SPBE Tahun 2024
BACA JUGA:BAZNAS Bengkulu Selatan Harapkan Guru Ikuti Undang - Undang Terkait Zakat
Jalan sentral produksi tersebut bisa ditembuskan sampai ke Desa Padang Briang karena adanya masyarakat yang baik untuk menghibahkan tanahnya, sehingga harapan semua orang bisa terwujud.Dengan apa yang dilakukan masyarakat tersebut hasilnya bisa membuat harga tanah yang ada disana cukup berharga dibanding sebelumnya.
Bahkan saat hujanpun, masyarakat tetap bisa mengeluarkan hasil panennya.Tanpa ada halangan. Kalau sebelumnya masyarakat hanya mengangkut hasil panen menggunakan motor ojek, kalau sekarang panen yang dilakukan oleh masyarakat bisa langsung banyak dalam pengangkutannya karena untuk kendaraan roda empat sudah bisa masuk sampai ketengah perkebunan dan persawahan.
"Jalan sentral produksi itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Bagaimana tidak, sebagian besar masyarakat yang ada disana berpenghasilan dari hasil perkebunan dan persawahan. Bayangkan saja, untuk jumlah persawahan saja 30 hektar, kalau perkebunan 50 hektar.Dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan hasil panen cukup berlipat ganda. Dengan harapan perekonomian masyarakat bisa meningkat,"pungkas Bambang.