RADAR BENGKULU, MANNA - Pertemuan Nasional antara Kementrian Kelautan dan Perikanan(KKP) dan para Kepala Daerah di RiztCarlton SCBD Jakarta. Pertemuan dengan tema pembangunan perikanan budidaya berbasis ekonomi biru. Artinya titik tumpuk pembangunan perikanan nasional kedepan diharapkan berbasis budidaya yang bisa memicu pertumbuhan ekonomi.
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi,SE.MM mengatakan di Bengkulu Selatan salah satu pembudidaya ikan air tawar cukup besar bahkan memasok untuk kabupaten dan kota tetangga, untuk itu Bengkulu Selatan juga harus mampu berperan lebih besar dan memaksimalkan atas potensi yang ada yang saat ini.
"Apalagi potensi itu belum banyak tergarap, bukan saja perikanan air tawar melainkan juga ada potensi udang, karena Bengkulu Selatan memiliki garis pantai yang cukup panjang jadi mempunyai peluang yang cukup untuk pengembangan budidaya udang khususnya udang vaname dan sejenisnya,"papar Gusnan, Sabtu(23/12).
BACA JUGA:Empat Kecamatan di Bengkulu Selatan Sudah Bebas Mising Idar
Dengan memanfaatkan potensi secara maksimal, Bengkulu Selatan mampu menjadi pusat untuk penghasil ikan tawar terbesar, yang mampu mencukupi permintaan dari luar daerah sehingga peluang bisnis semakin terbuka dan Rupiah pun akan semakin deras, masyarakat sejahtera.
Selain itu,diharapkan juga pasca pasar untuk memasarkan ikan budidaya dan udang ini bisa secara Nasional.Bukan hanya di pulau Sumatra saja.Tetapi mencapai ke pulau - pulau di Indonesia,seperti Jawa yang paling terdekat dengan Sumatra.
BACA JUGA:Jaringan Santri Indonesia Provinsi Bengkulu, Doakan Prabowo Subianto Menangi Pilpres 2024
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Mersyah Buka Rakerprov KONI 2023 Guna Persiapan PON XXI Aceh-Sumut 2024
"Semoga ke depan Bengkulu Selatan semakin lebih baik dalam pembudidayaan di bidang perikanan tersebut. Serta dengan prmbudiyaan dibidang perikanan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat bisa semakin meningkat," pungkas Gusnan.(afa)