Warna-warna gelap seperti hitam, biru tua, dan merah tampak lebih menarik bagi nyamuk karena warna ini lebih kontras terhadap latar belakang, memudahkan nyamuk untuk menemukan targetnya.
6. Alkohol
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the American Mosquito Control Association menemukan bahwa orang yang minum alkohol, khususnya bir, lebih mungkin menarik perhatian nyamuk. Ini mungkin disebabkan oleh perubahan kimia dalam tubuh dan peningkatan suhu kulit setelah mengonsumsi alkohol.
Apakah Faktor Ini Berlaku untuk Semua Jenis Nyamuk?
Tidak semua nyamuk bereaksi terhadap faktor-faktor yang sama. Misalnya, nyamuk Aedes aegypti, yang terkenal sebagai penyebar virus demam berdarah, chikungunya, dan zika, lebih tertarik pada aroma tubuh dan keringat.
Sementara itu, nyamuk Anopheles, penyebar malaria, lebih merespons kadar karbon dioksida yang tinggi dan suhu tubuh. Oleh karena itu, daya tarik seseorang terhadap nyamuk juga dapat bergantung pada jenis nyamuk yang ada di sekitarnya.
Cara Mengurangi Risiko Digigit Nyamuk
Meskipun beberapa faktor seperti golongan darah dan metabolisme sulit diubah, ada beberapa cara untuk mengurangi daya tarik terhadap nyamuk. Beberapa di antaranya adalah:
• Menggunakan lotion anti nyamuk: Produk berbasis DEET, picaridin, atau minyak esensial tertentu dapat membantu melindungi kulit dari gigitan nyamuk.
• Memakai pakaian cerah dan menutup tubuh: Pakaian berwarna terang dan berbahan longgar dapat mengurangi kemungkinan nyamuk mendeteksi dan menggigit Anda.