Tapi apakah pantai-pantai di sepanjang JLS layak untuk dijual kepada wisatawan secara besar-besaran?
indra Perdana, ketua DPW Insan Pariwisata Indonesia Jawa Timur II, masih jauh dari kata “menjual” wisatawan dalam jumlah besar.
Masalah utama berkaitan dengan akses jalan menuju JLS: sebagian besar jalan desa yang menuju JLS terlalu sempit untuk dilalui bus.
Paling-paling, hanya minibus yang dapat digunakan. Yang juga perlu diperbaiki adalah penindakan yang tegas. Pengunjung tidak boleh dipungut biaya berulang kali.
pengelolaannya harus profesional agar tidak mengecewakan wisatawan. Selain itu, mereka perlu memperhatikan fasilitas.
Itulah pekerjaan rumah yang perlu dilakukan untuk menjual pantai-pantai di sepanjang JLS, dengan catatan tidak ada masalah dengan JLS itu sendiri. katanya.
Tolok ukur pengembangan wisata pantai, idealnya meniru Bali Tapi cukuplah menjadikan pengembangan Pachitan sebagai acuan.
Namun sebelum menuju dari Surabaya ke pantai Teluk Asmara, jangan lupakan pemandangan di bawah ini. Tepatnya di dekat stasiun tol Pandan-Surabaya, yaitu Grand Taman Safari Prigen.