Gazebo dan toiletnya sederhana. Tempat perkemahan tidak diatur secara ketat dan bercampur dengan turis yang berkunjung.
Restorannya sederhana, begitu pula dengan penginapannya. Jangan berharap ada hotel, meskipun itu hotel bintang tiga.
Menuju ke pantai juga membutuhkan usaha: jalan menuju ke JLS sebagian besar adalah jalan desa yang sempit.
Wisatawan bisa melewati Bantur, Gedangan dan Sumbermanjing Wetan. Ada beberapa ruas yang sempit dan juga ruas yang berupa jalan makadam.
'Jalan yang melewati Bantur masih berbatu. Lebih baik tidak lewat jalur itu', ujar Gibran Sr, salah satu wisatawan dari Malang.
Namun, kerja keras untuk mencapai JLS akhirnya terbayar: setibanya di Pantai Teluk Asmara, para wisatawan melepas dahaga untuk menikmati keindahannya.
“Tidak diragukan lagi bahwa pantai ini bernama Pantai Teluk Asmara. Saya benar-benar jatuh cinta dengan pantai ini”, ujar Aim Hafidz, warga Rawang, Malang, yang baru pertama kali berkunjung ke pantai ini.
Untuk itu, ia berjanji akan datang lagi ke Pantai Teluk Asmara bersama istri dan satu orang anaknya. “Kalau bisa, kami ingin berkemah di pantai ini. Kami tinggal mendirikan tenda saja.