Acara sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong partisipasi aktif mereka dalam upaya pencegahan TPPO dan kekerasan terhadap perempuan.
Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui DP3APPKB dan instansi terkait, berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan semua pihak dalam menanggulangi masalah ini.
BACA JUGA:5 Alasan Mengapa Durasi Tidur Perempuan Lebih Lama Dibanding Laki-laki, Ini Alasannya
BACA JUGA:Kumpulan Doa Cepat Dapat Jodoh untuk Laki-Laki dan Perempuan
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga swasta menjadi kunci utama dalam mengatasi masalah TPPO yang kompleks.
Dengan pendekatan terpadu, sinergi antara lembaga pemerintah, aparat penegak hukum, serta organisasi non-pemerintah, diharapkan angka kasus kekerasan dan perdagangan orang di Provinsi Bengkulu dapat ditekan secara signifikan.
“Jika kita semua bersatu dan berkolaborasi, TPPO dan kekerasan terhadap perempuan dapat kita cegah bersama,” ujar Drs. Eri Yulian Hidayat dalam penutupannya.