• Warna Cerah: Terong ungu harus memiliki warna ungu tua yang cerah dan merata. Sementara itu, terong putih juga harus tampak berwarna putih atau krem tanpa noda gelap.
• Batang yang Segar: Batang di ujung terong seharusnya berwarna hijau cerah dan kencang. Batang yang layu atau cokelat menandakan terong sudah lama dipanen.
2. Cara Menyimpan Terong Agar Tahan Lama
Setelah Anda mendapatkan terong yang segar, penyimpanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesegarannya. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menyimpan terong dengan benar:
• Jangan Cuci Terong Sebelum Disimpan: Terong yang dicuci sebelum disimpan akan lebih cepat busuk karena kelembaban ekstra yang masuk ke dalam sayur. Cuci terong hanya ketika akan diolah.
• Simpan di Tempat Kering dan Sejuk: Terong sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk, namun tidak terlalu dingin. Idealnya, letakkan terong di lemari es bagian bawah atau kompartemen sayur dengan suhu sekitar 10–12°C. Terlalu dingin, misalnya dalam freezer, bisa membuat daging terong menjadi lembek dan tidak enak.
• Simpan dalam Wadah Kertas atau Plastik: Untuk memperpanjang umur simpan, bungkus terong dengan kertas tisu atau letakkan di dalam kantong plastik berlubang. Ini membantu menjaga sirkulasi udara di sekitar terong dan mencegah penumpukan kelembapan yang bisa mempercepat pembusukan.
• Jangan Menyimpan Terong Dekat dengan Buah Lain: Beberapa buah, seperti apel, tomat, dan pisang, menghasilkan gas etilen yang dapat mempercepat pematangan terong dan membuatnya lebih cepat busuk. Usahakan menyimpan terong terpisah dari buah-buahan tersebut.