11. Memotong pembicaraan
Dalam buku Biografi Rasulullah: Sebuah Studi Analitis Berdasarkan Sumber-sumber yang Otentik oleh DR. Mahdi Rizqullah Ahmad, disebutkan Rasulullah SAW tidak pernah memotong pembicaraan orang lain. Kecuali jika pembicaraan tersebut dinilai berlebihan dan dapat memicu kesalahpahaman. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW.
إذا قلتَ للناسِ أَنصِتوا و هم يتكلَّمون ، فقد ألْغَيْتَ على نفسِك
Artinya: "Jika engkau mengatakan 'diamlah!' kepada orang-orang ketika mereka tengah berbicara, sungguh engkau mencela dirimu sendiri" (HR. Ahmad).
12. Mencabut uban
Dari 'Amar bin Syu'aib RA dari bapaknya, dari kakeknya yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
لا تنتفوا الشيب فإنه نور يوم القيامة ومن شاب شيبة في الإسلام كتب له بها حسنة وحط عنه بها خطيئة ورفع له بها درجة
Artinya: "Janganlah kalian mencabut uban, karena ia merupakan cahaya bagi seorang muslim. Tidaklah seorang muslim membiarkan ubannya--selama ia masih Islam--, kecuali Allah akan mencatat baginya satu kebaikan, mengangkat satu derajat dan menghapus satu kesalahan." (HR Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah)
13. Berbuat zalim
Rasulullah SAW bersabda: