Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu Masih Ramai Dikunjungi

Jumat 27 Sep 2024 - 21:36 WIB
Reporter : Mg2
Editor : Azmaliar

RADAR BENGKULU - Rumah kediaman Proklamator Indonesia, Ir. Soekarno saat diasingkan ke Bengkulu zaman penjajah Belanda pada tahun 1935 hingga tahun 1942 yang terletak di Jl. Soekarno- Hatta No.8, Anggut Atas,  Kota Bengkulu ternyata masih ramai dikunjungi orang setiap hari.

Rumah yang dibangun tahun 1918 dengan luas 162 m2  bercorakan arsitektur Eropa dan China  oleh Tjang Tjeng Kwai  itu tak hanya dikunjungi oleh masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan dari luar daerah, bahkan terkadang ada juga wisatawan asing.

’’Untuk penggunjung rumah pengasingan Bung karno bersama ibu Inggit Gurnasih dan anak  angkatnya Ratna Djuami dan Hanafi itu saat ini lumayan banyak. Tak hanya dari masyarakat Bengkulu saja, tapi banyak juga  pengujung yang dari luar Bengkulu, wisatawan asing yang ingin mengetahui sejarah Ir Soekarno pada masa pengasingan di Kota Bengkulu dulu, ’’ ujar Endang Suryani, petugas keamanan saat ditemui RADAR BENGKULU, Jumat, 27 September 2024.

Untuk tiket masuk ke tempat kediaman Bung Karno sebesar Rp 5.000 per orang dan biaya parkir keamaan motor sebesar 2000 per unit motor. Rumah pengasingan Bung Karno dibuka pada pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB.

BACA JUGA:Dinas Sosial Kota Bengkulu Klarifikasi Soal Anak Kecil Terbaring Lemas di Bundaran Simpang Lima

BACA JUGA:Pengunjung Pantai Panjang Bengkulu Keluhkan Asap Pembakaran Sampah

Banyak peninggalan di Rumah pengasingan Bung Karno yang dapat anda lihat. Antara lainnya seperti, sepeda ontel milik Ir. Soekarno, surat surat cinta milik Ir Soekarno, lukisan ibuk Fatmawati,buku buku bacaan Ir Soekarno, surat nikah Bung Karno dan Inggit Garnasih, terdapat beberapa jenis mata uang, dan banyak foto di dinding dinding beserta informasinya.

Selain itu, ada peninggalan sumur tua yang berada di kediaman Rumah Bung Karno, yang konon mitosnya bisa membuat awet muda untuk orang yang membasuh muka menggunakan air sumur tersebut.

Kategori :