Tekankan Literasi Digital dan Kesiapan Pemilih Pemula Jelang Pilkada 2024 Lewat Sekolah Kebangsaan Tular Nalar

Rabu 18 Sep 2024 - 07:46 WIB
Reporter : Tim redaksi
Editor : Syariah m

Disisi lain, Bunda Literasi Provinsi Bengkulu, Derta Rohidin, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan sekolah kebangsaan ini.

 

Ia menuturkan bahwa pentingnya memahami cara memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya, terutama informasi pemilu yang mana sekolah kebangsaan menyasar pemilih pemula sebagai pesertanya.

 

Dengan harapan, kegiatan Sekolah Kebangsaan ini tidak hanya memberikan pengetahuan kepada peserta, tetapi juga menumbuhkan kesadaran aktif dalam menghadapi tantangan informasi di era digital dan membentuk generasi muda yang cerdas serta paham demokrasi.

 

 “Pengetahuan ini sangat penting, terutama dalam menghadapi misinformasi dan berbagai bentuk penipuan digital yang marak terjadi, seperti penipuan online atau melalui pesan singkat,” pungkas Derta.

 

Diketahui, Tular Nalar merupakan program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis.

 

Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini, dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia.

 

Sedangkan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan. 

 

MAFINDO sendiri memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup berbagai bidang, termasuk pada pencegahan hoax, hoax busting, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoax, penelitian, dan keterlibatan sosial di tingkat akar rumput. ***

Kategori :