“Itu memang menyakitkan, tapi masih ada lagi yang jalan pedih dari itu,” sahut Rasulullah SAW. “Tidak ada kondisi yang lebih berat atas diri mayit dari saat dia dimasukkan dalam liang lahat dan dikubur dibawah tanah, para kerabat, anak dan istrinya meninggalkannya pulang.Setelah itu datanglah Malaikat Munkar dan Nakir dalam kuburnya,” ujar Aisyah lagi.
BACA JUGA:Ini 5 Tanda Bahwa Kita Menjadi Sasaran Santet dan Gangguan Ilmu Sihir
BACA JUGA:Inilah 4 Tanda-Tanda Terkena Ilmu Hitam dan Sihir
Rasulullah SAW tersenyum mendengar penuturan itu. Setelah itu beliau menjelaskan kepada bahwa sesungguhnya saat yang paling berat bagi mayit adalah ketika datangnya “Tukang Memandikan Mayit.”
Mereka mengeluarkan cincin dari jari-jari orang yang mati tersebut, melepaskan pakaiannya kemanusian memandikannya.
Ketika itu, ruhnya memanggil saat melihat jasadnya telanjang dengan suara yang dapat didengar oleh seluruh makhluk kecuali jin dan manusia.
“Apa yang diserukan oleh ruh itu ya Rasulullah?“ tanya Aisyah.
“Hai tukang memandikan, demi Allah aku memohon kepadamu agar engkau mencopot pakaianku dengan rencana- rencana, karena sesungguhnya saat ini aku sedang istirahat dari sakitnya pencabutan nyawa dari Malaikat Maut,“begitu ungkap Rasulullah SAW.
“Lalu apa yang diserukan lagi oleh ruh …?“tanya Aisyah ra lagi.
“Hai tukang memandikan, demi Allah jangan engkau tuangkan air panas, jangan engkau gunakan air panas dan jangan pula air dingin, sesungguhnya jasadku telah terbakar sebab dicabutnya nyawaku,“papar Rasulullah SAW
BACA JUGA:Ujang Mahadi : Nabi Muhammad SAW Itu Sebaik-baiknya Panutan Umat
BACA JUGA:Ini 5 Tanda Bahwa Kita Menjadi Sasaran Santet dan Gangguan Ilmu Sihir
“Lalu ketika dimandikan, apa yang diserukan oleh ruh itu …?“tanya Aisyah ra lagi.
Dan ketika dimandikan, ruh itu berkata,
“Demi Allah, hai tukang memandikan, janganlah engkau pegang diriku terlalu kuat, sesungguhnya jasadku masih terluka karena keluarnya nyawa,“tutur Rasulullah SAW.
Astaghfirullah ….semoga kita diberi wafat dalam keadaan Khusnul Khatimah …