Dalam rencana pengerukan yang sedang disusun, ditargetkan alur pelabuhan bisa mencapai kedalaman hingga minus 10 meter LWS, atau minimal 8 meter LWS. Kedalaman ini diharapkan mampu menampung kapal-kapal besar yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi di Bengkulu. Terutama dalam sektor logistik dan perdagangan.
Pengerukan alur pelabuhan ini bukan hanya sekadar proyek teknis, tetapi juga bagian dari upaya strategis pemerintah provinsi untuk meningkatkan daya saing pelabuhan Pulau Baai sebagai pintu gerbang ekspor dan impor di wilayah Barat Sumatera. Dengan infrastruktur pelabuhan yang memadai, Bengkulu diharapkan dapat menarik lebih banyak investor dan meningkatkan aktivitas ekonomi, terutama di sektor kelautan dan logistik.
"Mudah-mudahan pengerjaan pengerukan bisa segera dilakukan. Ini sangat penting untuk mendukung perekonomian Bengkulu," tegas Rohidin.
BACA JUGA:Saber Pungli Bengkulu Selatan Gencar Sosialiasi Pencegahan Pungutan Liar di Sekolah
BACA JUGA:PTM Pasar Kutau Akan Segera Beroperasi
Selain dari pemerintah daerah, proyek pengerukan ini juga melibatkan pihak swasta yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembiayaan dan teknis pengerjaan.
PT Pelindo, sebagai operator pelabuhan, telah berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak swasta dalam menyelesaikan proyek ini. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan Pelindo diharapkan dapat mempercepat pengerjaan pengerukan dan memastikan hasil yang optimal.
"Pelindo sudah berpengalaman dalam pengerukan alur di tahun-tahun sebelumnya, dan kali ini kami berharap kerjasama yang baik antara semua pihak akan menghasilkan pengerukan yang sesuai target," ungkap Rohidin.
Dengan kondisi alur yang semakin kritis, percepatan pengerukan menjadi prioritas utama untuk memastikan kelancaran arus barang dan komoditas keluar-masuk Bengkulu. Sebagai salah satu pelabuhan strategis di wilayah barat Indonesia, keberlanjutan aktivitas di Pelabuhan Pulau Baai sangat bergantung pada kedalaman alur yang memadai.
BACA JUGA:Prihatin, Kejahatan dengan Pelaku Anak Terus Terjadi
BACA JUGA:Pesona Telaga Remis, Tempat Wisata yang Indah Dan Tenang di Kuningan, Nikmati Ragam Rekreasi
Selain pengerukan, Gubernur Rohidin juga menekankan pentingnya peningkatan infrastruktur lainnya di Pelabuhan Pulau Baai. Menurutnya, perbaikan fasilitas pelabuhan seperti dermaga, alat bongkar muat, dan akses jalan menuju pelabuhan perlu mendapatkan perhatian khusus. Semua ini adalah bagian dari upaya jangka panjang untuk menjadikan Pulau Baai sebagai pelabuhan internasional yang mampu bersaing dengan pelabuhan lain di Indonesia.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan pengerukan alur. Infrastruktur pendukung lainnya juga harus diperbaiki agar pelabuhan ini benar-benar bisa menjadi pusat logistik yang diandalkan di wilayah barat Indonesia,” tutur Rohidin.