radarbengkulu.bacakoran.co - Akhir-akhir ini masyarakat di Kabupaten Seluma banyak diserang penyakig mata merah. Udara yang kering, debu, dan asap rentan mengalami sakit mata saat musim kemarau.
Beleken atau sakit mata merah dalam dunia medis dikenal dengan sebutan konjungtivitis dan penularannya sangat cepat dari satu orang ke yang lainnya.
Kondisi tersebut terjadi karena adanya peradangan atau infeksi pada membran transparan (konjugtiva) yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih di bola mata.
" Sudah banyak tetangga yang kena penyakot mata, tadi pas shalat Jumat banyak jamaah yanh pakai kaca mata hitam karena sakit mata" kata Asnawi Pengurus Masjid Al-Azis, Jumat (30/8)
Infeksi mata bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti virus, bakteri, alergi serta jamur sehingga membuat mata yang seharusnya bening menjadi merah. Gejala yang dialamipun beragam.
BACA JUGA:Jadi Begini Ini Cara Agar Jentik Nyamuk Tidak Berkembang
Di antaranya mata berair, keluar kotoran, mata terasa lengket hingga sulit dibuka dan juga pada mata berasa terdapat kotoran yang mengganggu penglihatan.
Meskipun “beleken” ini dapat menular, namun penularannnya tidak menular langsung dari kontak mata atau saling menatap. Melainkan berasal dari kebersihan diri pasien yang kurang terjaga.
Jadi jika ada yang berpendapat penyakit mata itu dapat menular karena tatapan, lebih mengarah mitos.
Namun, jika disebbakan oleh penyebaran udara, ada benarnya.
BACA JUGA:Bank Bengkulu Kembali Raih Penghargaan di Infobank Award 2024
Sakit mata merah ini tidak menular melalui kontak mata langsung, melainkan penularan terjadi juga karena penderita menyentuh matanya sendiri kemudian bersentuhan dengan orang lain. Akibatnya ada infeksi, virus atau bakteri yang akan dengan cepat berpindah ke orang lain.