RADAR BENGKULU, SELUMA - Susah sejak beberapa bulan ini, petani sawit di sebagian besar wilayah di Kabupaten Seluma cemas. Ini lantaran sawit mulai memasuki musim trek.
Apa itu musim trek sawit? Trek adalah sebuah musim ketika perkebunan dan lahan tidak menghasilkan banyak panen seperti biasanya. Hasil brondolan dan buah menurun drastis. Bahkan, tidak menghasilkan buah sama sekali. Jika sudah begini, maka otomastis mengalami kerugian yang besar.
" Gawat, biasanya saya satu periode dapat 700 -800 kilo gram. Panen kemarin cuma dapat 100 kilo gram, " keluh Teten Suparyadi, petani sawit di Desa Rena Panjang, Kecamatan Lubuk Sandi Minggu, 11 Agustus 2024.
Musim trek, selain merugikan petani juga merugikan para toke. Dan sudah menjadi rumus di pasaran, ketika musim trek, harga Tandan Buah Segar Sawit pun mulai meroket.
BACA JUGA:Sektor Perikanan Kabupaten Kaur Dilirik Investor Malaysia dan Vietnam
BACA JUGA:Elak Motor, Innova Hantam Dump Truk
" Saat ini harga TBS sawit di tingkat toke diatas Rp 2.000 perkilogram. Rata-rata Rp 2.200 per kilogramnya," ujar Teten.
Lalu apa sebenarnya faktor penyebab terjadinya musim trek? Beberapa penyebabnya diantaranya adanya curah hujan sangat rendah. Yaitu berkisar <100 mm/bln atau 750 mm/thn. Apabila terjadi musim kering selama lebih dari 3 bulan per tahun, maka tanaman akan mengalami defisit air, sehingga menyebabkan tanaman lebih banyak menghasilkan bunga jantan, dan pertumbuhan buah lambat dan terbatas.
Selanjutnya faktor adanya kebakaran hutan, angin panas dan kabut asap yang mengakibatkan terganggunya proses fotosintesis dan penyerapan unsur hara di dalam jaringan perakaran tanaman,
Sifat genetik tanaman dalam berproduksi dibagi dua. Yaitu musim trek dan musim panen puncak. Tidak adanya upaya meminimalisir kehilangan air dari permukaan tanah dan pencegahan air agar tidak keluar dari areal pertanaman.
Namun jangan khawatir. Meskipun musim trek sawit ini sering terjadi dan menimpa banyak pemilik kebun, tapi sebenarnya hal ini dapat dilakukan pencegahan dan strateginya. Apa saja strategi untuk atasi musim trek sawit? Berikut strareginya.
BACA JUGA:Festival Band Competition, 6 Band Ini Melaju ke Final
BACA JUGA:15 Grup Dance Kompetisi Jingle Pilkada KPU Provinsi Bengkulu
Pencegahan pertama yang harus dilakukan adalah pengelola perkebunan haruslah selalu memastikan bahwa asupan kebutuhan air di sekitar tanaman tetaplah cukup dan seimbang. Tidak boleh berlebihan dan tidak boleh berkekurangan. Tanaman ini memerlukan asupan air yang cukup banyak. Maka jika pada musim kemarau hal ini dapat menjadi pemicu jika tidak ditanggulangi sebelumnya.
Selain masalah air, unsur hara pada tanah juga harus diperhatikan. Jika keseimbangan unsur hara terganggu atau unsur hara menipis, maka akan menyebabkan trek sawit dan tidak menghasilkan buah sama sekali.