radarbengkulu.bacakoran.co - Ternyata kulit Pisang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Pisang merupakan salah satu sumber daya alam yang melimpah yang dapat berbuah kapan saja, apa pun musimnya.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) (2022), produksi pisang Indonesia mencapai 9,24 juta ton.
Pisang mengandung banyak air, yang meningkatkan aktivitas metabolisme setelah panen. Karena itu, pisang memiliki sifat yang cepat rusak, dan kualitasnya mudah berubah.
Oleh karena itu, diperlukan pengolahan lebih lanjut agar pisang memiliki umur simpan yang lebih lama, seperti keripik, asap, selai, dll., dan menimbulkan limbah berupa kulit.
Mengutip dari laman kumparan, Kulit pisang menjadi limbah rumah tangga dan limbah industri yang dibuang dalam jumlah banyak di alam.
Ini sesuai dengan 35% dari total massa buah itu sendiri.
BACA JUGA:PPPK Diberi Kesempatan Ikut Seleksi CPNS 2024 Tanpa Mengundurkan Diri
BACA JUGA:Rekomendasi Laptop Terbaik Tahun 2024, Beserta Kelebihan dan Kelemahannya
Namun, kulit pisang tetap dibuang karena tidak lagi dianggap sebagai bahan habis pakai.
Pembuangan dan pengelolaan limbah kulit pisang dapat menimbulkan masalah pada sistem pengelolaan limbah, terutama di daerah dengan infrastruktur yang terbatas dan fasilitas pengolahan limbah yang tidak memadai.
Melimpahnya limbah kulit pisang dalam skala produksi dapat menimbulkan banyak masalah bagi lingkungan. Mulailah menambah jumlah limbah, dan kemudian produksi gas rumah kaca dari penguraiannya.
Pakarnya menyebutkan salah satu manfaat kulit pisang adalah untuk membuat kulit pisang menjadi tepung sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk beberapa produk makanan, seperti cookies, cake, dll.
Karena kandungan pati yang rendah, rasa kulit pisang menjadi lebih netral dibandingkan dengan buahnya yang cenderung lebih manis, dan dapat digunakan lebih luas di dunia kuliner.