radarbengkulu.bacakoran.co untuk mempercepat pertumbuhan, SEA-6 perlu mengadopsi strategi untuk mengalihkan sumber daya, membuat perubahan kebijakan yang berani, dan mengambil risiko di lima area utama.
Laporan ini menyoroti lima peluang pertumbuhan baru bagi SEA-6 untuk mendapatkan pertumbuhan yang lebih besar dari apa yang telah diperkirakan, mencakup investasi di sektor-sektor pertumbuhan baru, mendorong TED, memperkuat pasar modal dan memperluas investasi, mempercepat transisi hijau, serta merangkul inisiatif multilateral.
Berinvestasi di sektor-sektor pertumbuhan baru
Sebagai kawasan yang fokus pada kegiatan ekspor, SEA-6 memiliki infrastruktur, koneksi dengan perusahaan multinasional, dan dukungan pemerintah yang diperlukan untuk mengembangkan sektor-sektor baru dengan potensi pertumbuhan tinggi.
Kawasan ini dapat memperoleh keunggulan kompetitif dengan memprioritaskan sektor-sektor masa depan yang sesuai dengan klaster, kemampuan tenaga kerja, dan sumber daya yang sudah terbentuk.
Thailand secara konsisten telah memimpin kawasan ini dalam hal komitmen PMA di bidang manufaktur kendaraan listrik dengan memanfaatkan basis manufaktur kendaraan bermotor roda empat yang sudah ada, kecuali pada tahun 2022 ketika Indonesia berhasil menarik lebih banyak investasi dibandingkan Thailand.
Di sisi lain, Indonesia menguasai lebih dari 90 persen PMA manufaktur baterai kendaraan listrik (dengan komitmen investasi antara tahun 2019-2023), yang sebagian besar merupakan hasil dari upaya negara ini untuk mengintegrasikan pasokan nikel dengan operasi hilir.
BACA JUGA:Usai Sertijab dan Pisah Sambut, IPTU Freddy Simaremare Pamit dari Kapolsek Ketahun
BACA JUGA:KUA-PPAS APBD Provinsi Bengkulu Tahun 2025 Diproyeksikan Sesuai RKPD
Di saat para pemain global secara aktif mendiversifikasi rantai pasokan semikonduktor mereka, SEA-6 memiliki peluang untuk menangkap arus masuk investasi asalkan kawasan ini terus meningkatkan kemampuannya.
Saat ini, Malaysia memimpin kawasan ini dalam hal pengemasan dan pengujian, menarik lebih dari 61 persen PMA yang masuk sejak tahun 2019.
Malaysia akan sangat diuntungkan jika dapat meningkatkan posisinya ke bagian rantai pasokan yang lebih bernilai tambah, sementara negara-negara lain bersaing di bagian rantai pasokan semikonduktor yang kurang berteknologi tinggi dan lebih padat karya.