Jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik (EVS) masih terbatas, terutama di luar kota-kota besar. Terbatasnya ketersediaan infrastruktur membuat pengguna mobil listrik kesulitan bepergian ke daerah yang belum memiliki SPKLU yang memadai.
- Ketergantungan pada listrik
Mobil listrik sepenuhnya bergantung pada pasokan listrik. Jika terjadi pemadaman listrik, mobil tidak dapat digunakan.
Hal ini dapat menjadi kendala besar, khususnya di tempat yang sistem tenaga listriknya tidak stabil.
- Perawatan aki mobil listrik mahal
Aki merupakan komponen penting dan termahal pada mobil listrik. Perawatan dan penggantian baterai membutuhkan biaya yang tinggi.
Biaya-biaya ini harus diperhitungkan dalam total biaya kepemilikan mobil listrik.
- Dampak lingkungan dari produksi baterai
Proses produksi baterai mobil listrik masih menimbulkan dampak lingkungan seperti gas rumah kaca dan pencemaran air.
Meskipun mobil listrik tidak menghasilkan emisi saat digunakan, aspek ini harus diperhitungkan dalam analisis total siklus hidup sebuah mobil listrik.
- Ketersediaan suku cadang yang terbatas
Teknologi mobil listrik masih tergolong baru sehingga ketersediaan suku cadang masih terbatas terutama di luar kota-kota besar.
Hal ini dapat mempersulit dan memperlambat proses perbaikan jika terjadi kerusakan.
BACA JUGA:Dashing Youth: Kisah Tentang Seorang Pria Peracik Anggur, Ceritanya Seru, Yuk Baca Rangkumannya
BACA JUGA:Oppo Reno 12F 5G: Tahan Air dan Didukung Baterai 5.000mAh Dengan Pengisian Daya 45W
BACA JUGA:Oppo A3 Pro: Handphone Harga Rp 3 Jutaan dengan Spek Mantap