BPKP Bengkulu Kawal Proyek Strategis Nasional SPAM Kobema untuk Capai Target 2024

Rabu 10 Jul 2024 - 21:05 WIB
Reporter : windi junius
Editor : Azmaliar Z

RADAR BENGKULU  – Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu terus memberikan perhatian khusus terhadap proyek strategis nasional Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Kobema. Proyek  yang memiliki nilai investasi mencapai Rp 1,143 triliun itu, diharapkan dapat selesai dan beroperasi penuh pada tahun 2024. 

Dalam upaya mencapai target tersebut, BPKP aktif melakukan pengawasan dan memberikan rekomendasi secara berkala.

"BPKP sudah memberikan atensi kepada penyelenggara terkait proyek strategis nasional SPAM Kobema. Kita melakukan pengawasan setiap triwulan dan selalu memberikan masukan serta rekomendasi agar pembangunan ini bisa mencapai target," ujar  Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu, Faeshol Cahyo Nugroho, usai rapat kerja Focus Group Discussion (FGD) Manajemen Risiko Lintas Sektoral Pembangunan Infrastruktur SPAM Regional Benteng-Kobema.

Pengawalan BPKP dilakukan melalui berbagai cara, termasuk monitoring di lapangan dan penyelenggaraan Forum Group Discussion (FGD). 

"Bentuk pengawalan kami lakukan dengan monitoring di lapangan, termasuk yang kita lakukan hari ini, FGD SPAM Kobema. Ini untuk menyamakan persepsi dan mencari solusi jika terjadi masalah pada proyek," jelas Kepala BPKP.

 

Proyek SPAM Regional Kobema telah dimulai sejak tahun 2015 dan terus berproses hingga tahun 2018. Target akhir dari proyek ini adalah menyelesaikan seluruh pembangunan dan mulai mengoperasikan layanan air minum siap konsumsi pada akhir tahun 2024. 

 

 

"Proyek strategis nasional ini implementasinya sudah lama. Yaitu, dari tahun 2015. Kemudian berproses terus di 2018 sampai tahun ini di 2024 targetnya selesai," tambahnya.

 

 

Meskipun proyek ini melibatkan banyak pihak dan memiliki skala yang besar, Kepala BPKP meyakini bahwa kendala yang dihadapi bersifat teknis dan dapat diatasi. 

 

"Untuk permasalahan dalam proyek ini, kami melihat hanya kendala teknis dan diyakini tidak menghambat pengerjaan yang sedang berjalan," jelasnya.

Kategori :