RADAR BENGKULU - Pengurus Gerakan Kreatif Nasional (Gekrafs) DPW Bengkulu dilantik langsung oleh Ketua Umum DPP Gekrafs yang di Hotel Wilo Bengkulu, Selasa, 9 Juli 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPW Gekrafs Provinsi Bengkulu, Muhammad Ihsan Sobari, S.E menyatakan siap berkomitmen untuk melakukan berbagai terobosan baru dalam membangkitkan ekonomi kreatif (Ekraf) di Provinsi Bengkulu.
"Saya bersyukur atas amanah ini dan siap bekerja keras untuk mengangkat potensi ekraf di Bengkulu dan berkolaborasi dengan para pelaku industri ekonomi kreatif Bengkulu. Dengan moto 'Sinergi Kreatifitas Tanpa Batas', kami akan mendukung pemerintah dalam mengembangkan pariwisata Bengkulu," ujar Ihsan.
Ihsan menambahkan, dengan terbentuknya kepengurusan Gekrafs di Provinsi Bengkulu ini, ia berharap dapat menjadi jembatan bagi para pelaku ekonomi kreatif di Provinsi Bengkulu. Sehingga ini memungkinkan mereka untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah.
"Kami ingin menggerakkan roda perekonomian wilayah melalui inovasi dan kreativitas," kata Ihsan.
Gubernur Provinsi Bengkulu, yang diwakilikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar, SP., M.Si., menekankan bahwa kolaborasi Gekrafs dengan para pelaku ekonomi kreatif itu sangat penting.
"Pemerintah berharap Gekrafs dapat bekerja sama dengan industri ekonomi kreatif untuk menggenjot sektor pariwisata. Kampanye wisata oleh para youtuber dan kreator konten dapat membantu memperkenalkan Bengkulu kepada wisatawan," jelas Murlin.
Ketua DPP Umum Gekrafs, Kawendra Lukistian, S.E., M.Sn, berharap dengan telah dilantiknya kepengurusan Gekrafs di Bengkulu ini dapat memajukan Provinsi Bengkulu menjadi lebih baik lagi.
BACA JUGA:KPU Bengkulu Hampir Rampungkan Coklit Data Pemilih Pilkada 2024
BACA JUGA:Koalisi 8 Parpol Siap Umumkan Figur yang Diusung Maju Pilkada 2024
BACA JUGA:Tersangka Tambahan Kasus Korupsi TKA 2018 Diserahkan ke Kejari Benteng
"Dengan dilantik kepengurusan Gekrafs di Bengkulu ini saya berharap akan dapat terciptanya usaha-usaha baru yang ada disektor ekonomi kreatif, sehingga mereka (pelaku usaha) bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan ini artinya dapat mengurangi angka pengangguran," tutur Kawendra. (nau)