RADARBENGKULU.BACAKORAN.CO - PASAR Bengkulu juga merupakan salah satu nama kelurahan unik di Kota Bengkulu. Kelurahan ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Teluk Segara. Kenapa daerah ini dinamakan Pasar Bengkulu? Bagaimana sejarah nama kelurahan pasar bengkulu Kota Bengkulu? ikuti saja tulisan Wartawan Harian Radar Bengkulu berikut ini.
AZMALIAR ZAROS, Bengkulu
Menurut Badan Musyawarah Adat (BMA) Kota Bengkulu, Rasyid Ibrahim, daerah ini dinamakan Pasar Bengkulu karena di Pasar Bengkulu itu dahulunya ada pasar. Pasar itu adalah tempat untuk orang Bengkulu saling bertemu, tempat orang jual beli. Pasarnya itu berada di seputaran Sungai Bengkulu.
Cerita yang dia dapatkan dari orangtua dahulu, pasar di Pasar Bengkulu ini adalah yang pertama di Bengkulu. Jadi semua orang yang ingin mendapatkan berbagai kebutuhan datang semua ke Pasar Bengkulu ini.
Pasarnya itu, pada hari Jumat. Seluruh penduduk Bengkulu dari berbagai penjuru datang ke Pasar Bengkulu ini. Ada datang berjalan kaki. Ada pula pakai rakit bambu sambil membawa hasil hutan (rempah-rempah, sayuran).
BACA JUGA:Bayar Pajak Daerah Lebih Mudah, Begini Caranya!
BACA JUGA:Karang Taruna Pemdes Suka Negeri Laksanakan Turnamen Cup Air Nipis ke 23
Seperti dari Tanjung Agung, Tanjung Jaya. Rakitnya itu dibuat berlapis-lapis. Tujuannya, untuk memperkuat rakitnya agar tidak karam karena bermuatan barang yang berat. Kemudian, barang-barang hasil hutan yang dibawa juga aman, tidak kena air. Rakit itu kemudian dibuka dan dijual kepada penduduk di seputaran Pasar Bengkulu. Rakit yang ditinggalkan adalah yang paling atas untuk peralatan mereka pulang ke daerahnya kembali.
Pasarnya waktu itu, mereka melakukan transaksi jual beli dengan cara tukar-menukar barang. Bukan dengan uang. Karena saat itu belum ada uang. Ada yang menukar ikan laut dengan sayuran, ada yang menukar kelapa dengan bahan makanan lainnya.
Selain datang untuk berjualan, mereka itu juga bermaksud untuk melakukan ibadah salat Jumat. Sebab di daerah ini ada mesjid. Sedangkan di tempat tinggal mereka tidak ada mesjid.
Karena daerah ini ada pasar, maka orang menyebutnya dengan nama Pasar Bengkulu. Yaitu pasar tempat bertemunya orang-orang Bengkulu. Nama ini mengalir begitu saja. Karena itu, entah kenapa, akhirnya daerah ini dinamakan Pasar Bengkulu. Nama itu masih lekat sampai kini.
Rasyid sendiri tidak tahu secara pasti kapan adanya Pasar Bengkulu itu. Masalahnya, sejak dia lahir, Pasar Bengkulu itu sudah ada.’’Jauh sebelum adanya benteng York yang dibangun tahun 1685, nama Pasar Bengkulu itu sudah ada,’’jelasnya.
Mantan Lurah Pasar Bengkulu, Syamsu Anwar melalui Sekretaris Lurah Muslim Manaf mengatakan, kelurahan ini luasnya 42,2 hektare. Penduduknya ada 1.620 jiwa. Kepala keluarganya ada 450 . Mereka menyebar di 8 Rukun Tetangga (RT) dan 2 Rukun Warga (RW).
Letaknya, sebelah barat dengan laut, timur dengan Sungai Bengkulu, selatan dengan Kampung Kelawi, dan Utara dengan sungai Bengkulu. Penduduknya juga beragam. Antara lain Bengkulu, Minang, Sumatera Selatan, Jawa. Mata pencarianya antara lain PNS, swasta, dagang, buruh, nelayan.’’Terbanyak adalah nelayan. Nelayan itu ada sekitar 75 persen. Ini wajar karena mereka adalah tinggal di daerah pantai,’’jelasnya.