KORANRADARBENGKULU.COM - Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak semakin dekat, membawa dinamika politik di Provinsi Bengkulu yang semakin memanas. Hingga saat ini, belum ada satu pun calon kepala daerah, baik itu Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, maupun Wakil Walikota yang menerima B1 KWK dari partai politik.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah 1 Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Samsu Amanah, S. Sos, menyatakan bahwa Partai Golkar akan mengeluarkan B1 KWK untuk calon kepala daerah pada pertengahan Agustus mendatang.
"Untuk Partai Golkar kemungkinan untuk B1 KWK akan keluar di pada pertengahan Agustus nanti, karena saat ini politik masih sangat dinamis," ujarnya.
Menurut Samsu Amanah, Partai Golkar memiliki mekanisme khusus dalam mengusung calon kepala daerah melalui survei. Semua nama calon yang diusulkan untuk disurvei mencakup 10 kabupaten/kota termasuk Pilgub Bengkulu.
"Proses Partai Golkar masih tahap survei nama-nama yang diusulkan jauh sebelumnya untuk di Pilkada di Bengkulu," ungkapnya.
Samsu juga menekankan bahwa peta politik jelang Pilkada di Bengkulu masih sangat dinamis. Oleh karena itu, Partai Golkar tidak hanya melakukan satu kali survei, melainkan tiga kali survei sampai surat B1 KWK dari DPP Partai Golkar dikeluarkan.
"Survei tidak hanya dilakukan satu kali saja, tetapi akan dilakukan tiga kali, bulan Mei kemarin selesai, tinggal Juni dan Juli baru bisa ditarik kesimpulan kandidat yang diusung dan berpotensi menang," jelasnya.
BACA JUGA:HUT Polri ke-78 tahun 2024, Polairud Polres Kaur Tebar 10.000 Bibit Ikan
BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Capai 99% UHC, Namun Hadapi Kendala dalam Pembayaran Iuran
Ditambahkannya, nama-nama yang masuk dalam survei Partai Golkar masih nama-nama sebelumnya tanpa ada penambahan nama baru. Seperti di Pilgub Bengkulu, hanya nama Rohidin Mersyah dan Mohammad Saleh yang disurvei.
"Nama yang disurvei, masih nama sebelumnya tidak ada perubahan nama atau penambahan," tutur Samsu.
Memasuki masa-masa menjelang Pilkada, atmosfer politik di Provinsi Bengkulu semakin terasa dinamis dan penuh dengan spekulasi. Banyak calon kepala daerah yang mulai gencar melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat serta berbagai tokoh berpengaruh. Namun, hingga saat ini, belum ada satu pun calon yang telah menerima rekomendasi resmi berupa surat B1 KWK dari partai politik, termasuk Partai Golkar.
Keputusan Partai Golkar untuk mengeluarkan B1 KWK pada pertengahan Agustus merupakan strategi untuk memastikan bahwa calon yang diusung benar-benar memiliki peluang besar untuk menang. Menurut Samsu Amanah, survei yang dilakukan bertujuan untuk mengukur elektabilitas dan popularitas calon-calon yang diusulkan.
"Proses survei ini penting untuk memastikan bahwa calon yang diusung oleh Partai Golkar memiliki basis dukungan yang kuat dan dapat memenangkan Pilkada," tambah Samsu.
Partai Golkar menerapkan mekanisme survei yang ketat dan berlapis. Survei dilakukan dalam tiga tahap untuk memastikan akurasi dan validitas data yang diperoleh. Survei pertama telah dilakukan pada bulan Mei, sementara survei kedua dan ketiga dijadwalkan pada bulan Juni dan Juli.