‘’Waktu itu, mata pencariannya tidak menentu. Apa saja yang bisa dilakukan, dilakukan. Kadang mencari sayur di Rawa Makmur,’’jelas bapak yang diangkat jadi guru negeri tahun 1959 dan baru membeli tanah 1 kapling di daerah ini tahun 1967 itu.
Mantan Lurah Kampung Kelawi, Rubian SE yang ditemui Radar Bengkulu mengatakan bahwa daerah Kampung Kelawi ini luasnya sekitar 37,5 hektare. Penduduknya berjumlah 2.341 jiwa. Kepala Keluarga (KK) sebanyak 610 KK. Daerah ini letaknya sebelah utara berbatasan dengan Pasar Bengkulu. Sebelah selatan dengan Kelurahan Sukamerindu dan Pengantungan. Timur dengan Sungai Serut/Rawa Makmur. Barat dengan Kampung Bali
Penduduknya terdiri dari berbagai etnis suku bangsa. Antara lain Tionghoa, Minang, Palembang, Jawa, Bengkulu, Serawai, Rejang. ‘’Yang terbanyak adalah suku Serawai,’’jelas Rubian. Mata pencariannya juga berbagai macam. Antara lain pedagang, buruh, PNS, nelayan.Dari 610 KK penduduknya itu, 249 KK diantaranya termasuk miskin dan mereka mendapatkan jatah beras miskin dari pemerintah tahun 2010.’
’Yang dapat beras miskin itu sebenarnya memang 249 KK tahun 2010 ini, namun karena tahun 2009 lalu yang dapat itu ada 291 KK, maka akhirnya dirembbukkan dengan warga beras itu dibagi untuk 291 KK. Kalau tidak dirembukkan begitu di RT, bisa ribut, karena mereka yang tak kebagian lagi minta juga dapat jatah,’’jelasnya.
Fasilitas umum yang ada di daerah ini tidak juga banyak. Antara lain, SD, SPBU, Balai Sertifikasi Benih, Pustu, pemakaman umum, Komplek BI, komplek pertokoan di Simpang Kampung Bali, Kompleks Perumahan Bank Indonesia.(*)