RADARBENGKULU.bacakoran.co, KAUR - Perkembangan Kabupaten Kaur selama kepemimpinan Bupati H. Lismdianto SH.MH dan Wakil Bupati Herlian Muchrim ST melaju pesat.
Bupati Kaur H. Lismidianto SH. MH melalui Sekda Kaur DR. Drs. Ersan Syahfiri saat ditemui RADAR BENGKULU di ruang kerjaannya mengatakan, capain program pembangunan di Pemerintah Kabupaten Kaur pada beberapa tahun terakhir banyak sekali. Hal itu akan terus dilakukan.
''Kalau dari sisi infrastruktur, kita sudah mencoba melakukan terobosan membangun wilayah Kecamatan Nasal dan Kecamatan Maje yang selama ini belum dilakukan karena keterbatasan anggaran tentunya. Alhmadulillah semasa kepemimpinan Bupati Kaur, H. Lismidianto SH. MH dan Wakil Bupati Kaur Herlian Muchrim ST membangun wilayah Kecamatan Nasal dan Kecamatan Maje sekarang sudah dilaksanakan. Itu sudah mendekati finalisasi.
BACA JUGA:Raperda Penting dan Mendesak Segera Dibahas DPRD Bengkulu Utara
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Mersyah Apresiasi Peran Aisyiyah Dalam Pembangunan Bengkulu
Kemudian, lanjutnya, akan membangun Rumah Sakit Pratama. Sekarang masih dalam proses lelang. '' Kita berharap dari sisi pelayanan kesehatan mendekatkan masyarakat Kecamatan Maje dan Kecamatan Nasal. Sebab, ke Rumah Sakit Umum Daerah Cahaya Batin masih lumayan jauh," Jelasnya.
Dari sisi Pelayanan Publik, paparnya, Kabupaten Kaur menjadi yang terbaik se-Provinsi Bengkulu. Tentu, ini menjadi motivasi bagi kawan-kawan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk pelayanan semakin ditingkatkan tentunya. Kemudian, dari sisi pendidikan, sudah berupaya bagaimana menyekolahkan anak-anak Kabupaten Kaur untuk mengikuti sekolah yang bermutu.
"Kita ada yang kuliah Bintang Jemput Bintang ke Jerman. Setelah dilakukan evaluasi kuliah ke Jerman itu susah tamatnya. Sampai hari ini, se-Provinsi Bengkulu dikirim siswa yang belajar ke Jerman ada 53 orang. Namun, yang sudah selesai atau tamat kuliah baru 3 orang," sampainya.
Makanya, atas petunjuk Bupati Kaur H. Lismidianto SH. MH disimulasikan dalam bentuk lain. Sehingga ke dalam negeri untuk universitas yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kaur ke universitas dalam negeri.
"Kemudian Pemerintah Kabupaten Kaur sudah bekerjasama dengan sekolah Politehnik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Politehnik Engenering Pertanian Indonesia (PEPI) BPSDM Kementerian Pertanian RI, dan Politehnik Pariwisata Palembang."
Ia berharap, anak-anak lulusan SMA sederajat yang ada di Kabupaten Kaur bisa kuliah disana. Karena, dengan adanya Memorandum of Understunding (MoU) itu, kita dapat formasi sekian orang, sehingga memudahkan anak-anak Kabupaten Kaur bisa ikut seleksi.
Dilanjutkan kemudian, Sekolah Tinggi Ikatan Dinas Transportasi Darat mendapat formasi juga, sehingga dengan banyaknya MoU itu greed SKD itu dirangking di daerah tidak dirangking secara nasional, tentu ini peluang buat Pemerintah Kabupaten Kaur. ''Saya kira capaian-capain seperti ini tentu menjadi tugas bersama.
''
Disisi lain, termasuk dibidang penurunan angka kemiskinan harus diturunkan. Kalau berdasarkan data yang ada di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kaur, dari tahun 2021 sebesar 1,28 %, tahun 2022 turun menjadi 1,23 %. Sedangkan tahun 2023 turun lagi menjadi 1,05 %. Kalaupun sedikit ada penurunan, tapi dari berapa tahun kebelakang terjadi penurunan. Kedepan, harus ada penurunan secara signifikan.