RADAR BENGKULU, BENTENG - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Bengkulu Tengah melakukan kegiatan peringatan Hari Kartini Tahun 2024 di Balai Hotel Sindu, Selasa (30/04).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Penjabat Tim Penggerak PKK Bengkulu Tengah, Dr. Dian Agustina Rozy Heri Roni., Ketua DWP Dr. Susilo Dharmarini Rachmat, S.KM., MPH., Ketua GOW Munjiatun Aliah, M.Pd.I beserta rombongan, Ketua IKBD, Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD), Perwakilan Bhayangkari.
Kemudian, ada perwakilan Persit Kartika Chandra Kirana., Kepala BAPPEDA sekaligus pembina GOW Dra. Hj Yayuk Yuhana, M.M., Kepala OPD terkait., serta Seluruh Ketua Organisasi Wanita Bengkulu Tengah beserta anggota dan undangan lainnya.
Dalam laporan kegiatan, Munjiatun Aliah menyampaikan bahwa berkat perjuangan seorang Kartini pada masanya perempuan Indonesia bisa menjadi seperti sekarang ini. Maka, dalam rangka meneladani semangat Kartini yang merupakan sebuah role model bagi wanita zaman sekarang, maka wanita dituntut agar dirinya menjadi tangguh secara fisik, mental, spiritual dan emosional.
Kegiatan kemudian diilanjutkan dengan pembacaan riwayat Kartini oleh Hasanah, Ketua IKBD Bengkulu Tengah dan sebuah persembahan puisi dari Gabungan Organisasi Wanita yang dibacakan oleh Elda Elfarita.
BACA JUGA:Sistem Pembayaran Tunai dan Nontunai di Provinsi Bengkulu, QRIS Terus Mengalami Peningkatan
BACA JUGA:158 Kasus DBD, Dua Masyarakat Bengkulu Selatan MD
BACA JUGA:Polda Bengkulu Terima Hibah Rp 10 Miliar dari Pemprov untuk Pengamanan Pilkada
Dalam arahannya Dian Roni menyampaikan, sudah sepatutnya kita mengenang jasa para pahlawan setiap tahunnya. Terutama, pahlawan perempuan yang telah memberikan peranan sangat penting bagi kehidupan para perempuan Indonesia pada saat ini.
"Saya merasa sangat terharu melihat sejarah singkat Raden Ajeng Kartini. Tanpa perjuangan beliau, kita para perempuan mungkin tidak akan bisa seperti sekarang ini. Dalam jangka umur 25 tahun, Kartini sudah bisa membawa bangsa Indonesia, terutama perempuan-perempuan untuk maju secara bersama, dan bandingkan dengan diri kita sendiri apa yang sudah kita lakukan untuk negara kita daerah kita," jelasnya singkat.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng.