RADAR BENGKULU-Memperingati Hari Kartini 2024 tahun ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar pelayanan KB di sejumlah fasilitas kesehatan (Faskes) yang tersebar di kabupaten dan kota.
"Bakti sosial KB itu berlangsung sejak 18-30 April 2024 dengan memberikan pelayanan akseptor baru sebanyak 6.430 peserta dan peserta KB ulangan 1.730 akseptor yang bertujuan untuk menurunkan angka kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmet need KB) sehingga risiko kehamilan yang tidak diinginkan yang menyebabkan kematian ibu dan bayi dapat dicegah," kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H kepada pewarta di Bengkulu, Senin,22 April 2024.
BACA JUGA: Empat Tokoh Politik Bengkulu Sudah Ambil Formulir Penjaringan di Pilgub
BACA JUGA:Pedagang Pakaian dan Souvenir di Pantai Panjang Diminta Menjual Produk Khas Bengkulu
Dikatakannya, untuk menyasar target yang ditetapkan tersebut, pelayanan dapat dilakukan di seluruh Fasilitas Kesehatan (Faskes) pemerintah dan swasta, tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB), rumah bersalin dan atau tempat pelayanan lainnya sehingga dapat menyasar sebanyak 8.133 akseptor yang sesuai dengan target yang ditetapkan tersebut," ujarnya.
Ketua Tim Kerja I Akses Layanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB-KR) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Novrina Rizky Idnal menyampaikan, sasaran peserta baru (PB) yang mencapai 6.000 lebih itu terdapat di Kabupaten Bengkulu Selatan 524, Rejang Lebong 898, Bengkulu Utara 920, Kaur sebanyak 333, Kabupaten Seluma 719, Muko-Muko 647 akseptor.
BACA JUGA:Akhirnya Meriani Maju Pilgub 2024 Karena Dorongan Keluarga dan Masyarakat
BACA JUGA:Gerindra juga Buka Penjaringan Balon Kepala Daerah, Kader Internal Diprioritaskan
Sementara di Kabupaten Lebong dengan target 357 peserta, Kepahiang sebanyak 461 akseptor, Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak 464 peserta, dan Kota Bengkulu 1.107 akseptor. Melalui pelayanan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas KB serta sumber daya manusia (SDM) di Bengkulu," ujarnya. (**)