Penyebab Penyakit Lupus
Sampai saat ini, penyebab sebagian besar kasus lupus belum diketahui secara pasti. Kemunculannya diduga merupakan kombinasi faktor genetik dan faktor lingkungan.
Wanita lebih sering menderita lupus dibandingkan pria, ada yang cenderung terkena lupus, ada juga yang pemicunya adalah infeksi, penggunaan obat-obatan tertentu atau pengaruh situasi stres.
Lupus disebabkan oleh faktor genetik, karena sering ditemukan ada anggota keluarga yang mengidap penyakit lupus.
Penyebab penyakit lupus adalah karena hormon lebih sering menyerang wanita. Hal ini karena wanita menghasilkan lebih banyak estrogen dibandingkan pria.
Hormon estrogen merupakan hormon peningkat kekebalan tubuh, artinya wanita memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat dibandingkan pria.
Inilah sebabnya mengapa wanita lebih rentan terkena penyakit autoimun. Perubahan hormonal pada masa pubertas atau kehamilan juga bisa menjadi pemicu lupus, dan penyebab lupus yang terakhir adalah lingkungan.
Faktor lingkungan penyebab lupus antara lain infeksi bakteri dan virus (salah satunya virus Epstein Barr), stres, paparan sinar matahari, merokok, merkuri, dan silika.
Gejala Penyakit Lupus
Gejala lupus bisa muncul secara tiba-tiba dan seringkali mengejutkan serta mempengaruhi kualitas hidup penderita lupus.
Selain itu, gejala lupus sangat bervariasi dan bervariasi pada setiap orang, tergantung organ mana yang terkena.
Gejala lupus bisa muncul dan berkembang secara perlahan, mulai dari ringan hingga berat.
Meski gejala lupus berbeda-beda, ada tiga gejala utama lupus yang berkisar dari ringan hingga berat.
Ruam
Ruam paling sering muncul di wajah, pergelangan tangan, dan tangan. Gejala lupus yang cukup khas adalah ruam di pipi dan pangkal hidung yang dikenal dengan sebutan “ruam kupu-kupu” atau “ruam malaria”.
Ruam juga bisa terasa gatal, nyeri, atau meradang, yang bisa bertambah parah jika terkena sinar matahari.