Dansatgas pun menjelaskan, bahwa TMMD ini juga mewujudkan kemanunggalan TNI dan Rakyat. Sehingga, kesulitan masyarakat Trans Lapindo dapat teratasi dengan baik.
“Jalan desa, setelah dilakukan pengerasan, akan mewujudkan prospek lebih baik bagi masyarakat. Mengatasi kesulitan mengangkut hasil panen dan meningkatkan perekonomian masyarakat tentu terwujud. Disamping itu, mobilisasi masyarakat, terutama anak-anak sekolah tidak akan terhambat lagi”, jelas Dansatgas optimis.
Sambung Dansatgas, TMMD ini juga merupakan upaya membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko dalam mempercepat pemerataan pembangunan, dengan alokasi anggaran Rp 1 Miliar.
“Peluang baru peningkatan ekonomi masyarakat dan daerah akan tercipta kedepannya. Berbagai potensi, seperti wisata alam, UMKM dan sektor perekonomian lainnya berpotensi terwujud setelah adanya akses jalan yang memadai serta berbagai perbaikan infrastruktur fasilitas umum”, jelasnya lagi.
Sejalan dengan itu, mewujudkan impian belasan tahun masyarakat Trans Lapindo menjadi tantangan tersendiri bagai Dansatagas Letkol Andri. Sebab, masyarakat Trans Lapindo merupakan masyarakat transmigrasi, yang sudah lama mengidamkan sentuhan pembangunan.
“Aspirasi masyarakat, menjadi perhatian khusus, kami TNI akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi berbagai kesulitan masyarakat disini”, tegasnya dihadapan masyarakat Trans Lapindo siang itu.
Sentuhan Patriot NKRI ini berupaya mengatasi kesulitan dan membuka peluang baru bagi masyarakat untuk kemajuan dan kesejahteraan kedepan.
Diungkapan Kakek Ketang (70) dan Nenek Kaminem (68), pasutri penerima Rehab Rumah Tak Layak Huni (RTLH). Bahwa dapat rumah layak sangat diidamkan sejak lama. Namun, perekonomian sulit, membuatnya hidup dalam kesederhanaan.
Kepiluan hidupnya tersirat, kakek dan nenek itu menceritakan kesehariannya yang hidup pas-pasan.
“Saya bersyukur sekali atas bantuan pak TNI. Kami senang, rumah kami disulap menjadi layak huni. Sangat bagus, terimakasih TNI”, ungkapnya haru bahagia mendapat bantuan.
Hal itu juga tak terlepas dari pantauan Babinsa Prada Taufik, yang selalu mengupayakan kesejahteraan warga binaannya.
Besama Bhabinkamtimas dan perangkat Desa Lubuk Talang, Babinsa Prada Taufik selalu memperhatikan kehidupan warga binaannya, juga selalu menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Tak hanya itu, sasaran fisik tambahan seperti membuat sumur bor, juga merupakan upaya mewujudkan ketersediaan air bersih di desa. Dibangun satu titik di Kantor Desa, sumur bor itu diharapkan dapat mencukupi masyarakat yang membutuhkan air bersih pasca kekeringan di musim kemarau ke depan.
Lalu, Dansatgas Letkol Andri menerangkan, pembuatan sumur bor merupakan Program TNI AD Manunggal Air, sesuai arahan bapak Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc.
Disamping itu, program TNI AD ‘Bersatu Dengan Alam’ juga dilaksanakan dengan melakukan penghijauan/penanaman 500 bibit pohon di sekitar pinggir jalan dan sungai.
“Sementara sebagai ketahanan pangan, juga kami lakukan penanaman jagung di lahan seluas 5 hektare”, jelas Dansatgas yang juga mengharapkan ketahanan pangan terwujud di Trans Lapindo ini.