4. Meningkatkan Kesehatan Usus
Penelitian menunjukkan manfaat lain dari puasa, yaitu keragaman dan kelimpahan bakteri menguntungkan di usus.
Hal ini tampaknya memiliki efek menguntungkan pada perubahan berat badan, ukuran pinggang, dan metabolisme.
5. Mendukung kesehatan jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat mengurangi beberapa faktor risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah, kolesterol, dan penanda peradangan.
6. Membantu mencegah penyakit
Puasa dianggap dapat mencegah penyakit. Hal ini karena selama berpuasa, tubuh memulai proses yang disebut autophagy atau pelestarian tubuh, yaitu produk limbah dikeluarkan dari sel-sel tubuh.
Autophagy diduga meningkatkan kemampuan tubuh dalam mengendalikan peradangan kronis, sehingga mengurangi risiko penyakit seperti penyakit jantung, multiple sclerosis, dan rheumatoid arthritis.
7. Membantu memperlambat penuaan
Puasa tampaknya meningkatkan kadar hormon pertumbuhan manusia, hormon yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perbaikan, metabolisme, penurunan berat badan, kekuatan otot, dan olahraga.
Puasa dikatakan memperlambat penuaan, namun penelitian saat ini masih terbatas. Pada hewan, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya bagaimana hal ini dapat memengaruhi penuaan pada manusia.
8. Dapat mengatasi ritme sirkadian tubuh Penelitian menunjukkan bahwa puasa secara langsung memengaruhi mikrobioma usus dan menyebabkan perubahan kadar metabolit yang bertindak sebagai molekul pemberi sinyal ke pusat tubuh.
Dengan cara ini, puasa dapat membantu mengatur ulang ritme sirkadian dan bermanfaat bagi penyakit seperti obesitas yang terkait dengan gangguan jam tubuh atau mekanisme pengaturan waktu internal yang bekerja secara otomatis.
BACA JUGA:Untuk Lansia Agar Sehat Selalu, Coba Ikuti 9 Tips Ini
BACA JUGA:Ini Rincian Formasi CPNS dan PPPK Bengkulu Selatan Tahun 2024, Catat Tanggalnya!
9. Membantu kesehatan otak