Setelah Dimitri dan Natalia ditangkap polisi langsung mengadakan investigasi besar-besaran. Polisi menduga bahwa Dimitri dan Natalia telah membunuh banyak orang dan dugaan ini diperkuat juga dari kesaksiannya Ramon orang yang telah menemukan HP milik Dmitri.
Pada saat Ramon yang membuka galeri HP Dimitri yang ia temukan adalah foto yang di mana Dimitri sedang berpose dengan banyak mayat, salah satu fotonya yaitu di mana Dimitri yang berpose dengan memasukkan tangan atau jari manusia ke dalam mulut dan hidungnya.
Hal itulah yang membuat Ramon menjadi mual, karena Dmitri ini dikenal sebagai pekerja yang suka membagikan makanan gratis ke para pekerja di sana dan Ramon pun juga pernah memakan makanan pemberian dari Dmitri.
Lalu pada saat tahap interogasi, Dimitri dan Natalia pun dengan santai mengakui perbuatan mereka. Mereka bersaksi bahwa apa yang mereka lakukan menurut mereka itu adalah hal normal.
Dari hasil interogasi polisi menemukan korban Dimitri dan Natalia itu mencapai sekitaran 30 orang dan seluruh aksi ini dimulai sejak tahun 1999. Yang berarti mereka berdua telah melakukan aksi kejam ini sejak 18 tahun yang lalu.
Setelah kasus ini terungkap, komunitas warga terutama orang yang pernah mencicipi roti isi daging manusia ala Dimitri dan Natalia ini mengajukan petisi kesehatan ke pemerintah. Mengingat mengonsumsi daging manusia ternyata memiliki dampak yang sangat berbahaya.
Diketahui salah satu dampak dari mengonsumsi daging manusia adalah terkena sebuah penyakit yang bernama Kuru. Kuru adalah sebuah penyakit langka yang pertama kali ditemukan di Papua Nugini tahun 1920. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh manusia yang mengonsumsi daging manusia.
Setelah Dimitri dan Natalia ditangkap pada bulan Februari tahun 2019 mereka berdua akhirnya divonis bersalah oleh pengadilan. Natalia dijatuhi hukuman 10 tahun kerja paksa dan 1,5 tahun penjara. Lalu bulan Juni tahun 2019 Dimitri dijatuhi hukuman 12 tahun dan 2 bulan dipenjara dengan keamanan yang maksimum.