Setelah 5 tahun kemudian mereka resmi menikah. Pada saat awal pernikahan, Natalia dipindah tugaskan untuk bekerja di pangkalan militer angkatan udara, natalia melanjutkan pekerjaannya sebagai perawat di Rumah Sakit kawasan militer. Sedangkan Dmitri menjadi buruh yang bekerja disekitaran pangkalan militer.
Setelah beberapa tahun bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit militer, Natalia tiba-tiba saja dipecat karena natalia sering bekerja yang masih dalam pengaruh alkohol. Setelah di pecat, natalia pun mulai berjualan di kantin pangkalan militer yang menjual beraneka ragam roti yang ia jual kepada semua orang di pangkalan militer tersebut.
Roti buatannya pun digemari oleh banyak orang terutama roti isi daging nya yang rasanya dikenal sangat enak yang tidak diketahui oleh pembeli adalah daging yang digunakan yaitu daging manusia.
Pada tanggal 11 September tahun 2017, balik lagi ke momen di mana Dimitri berhadapan dengan banyak polisi bersenjata lengkap di depan pintu apartemennya. Yang dimana polisi itu mengeluarkan secarik surat izin penggeledahan. Awalnya Dmitri tidak mengizinkan, namun polisi tetap memaksa masuk ke apartemen mereka.
Begitu saat polisi masuk ke apartemen, aroma amis dari daging pun tercium. Apartemen mereka sangat berantakan dan polisi pun terkejut saat menemukan hidangan tumpeng di atas meja makan yang hidangan tersebut berupa kepala manusia yang dihiasi banyak jeruk dan lalapan.
Ketika polisi ke dapur, mereka juga menemukan kepala manusia yang sedang di rebus dan banyak sisa-sisa daging dan organ manusia yang berserakan di kulkas dan meja dapur natalia.
Dimitri dan Natalia pun langsung segera ditangkap dan ditahan tanpa perlawanan sedikit pun. Polisi juga yakin bahwa mereka berdua setidaknya telah membunuh tiga orang secara mereka menemukan tiga kepala manusia di dalam apartemennya.
Namun, polisi tidak yakin kalau korbannya hanya tiga orang saja. Polisi punya keyakinan bahwa mereka berdua adalah pekerja yang profesional yang sudah membunuh dan memasak banyak orang.