Kasus naoyuki pun diselesaikan atau ditutup oleh polisi dengan begitu saja.
Hal ini menjadi kasus aneh yang mengerikan dari orang yang meninggal di dalam sepsictank.
Hanya saja tidak semudah itu, dimata polisi mungkin kasus ini sudah selesai, tapi jika semakin digali kasus ini semakin tercium bau-bau misterius.
Keanehan yang pertama yaitu identitas naoyoki. Warga desa Miyakoji Fukushima tidak terima dengan hasil investigasi polisi tersebut.
Kemudian warga desa tersebut mengadakan petisi lokal yang meminta polisi untuk memeriksa lebih dalam kasusnya naoyuki.
Naoyuki ini pada dasarnya adalah warga lokal warga desa Miyakoji yang terkenal sebagai orang yang sangat baik.
Naoyuki diketahui bekerja sebagai aktivis di sebuah organisasi alam dan sosial, dan tidak pernah terlibat dalam kasus kriminal apapun ataupun sebagai orang yang cabul.
Dalam sepanjang hidupnya ya bisa disimpulkan bahwa naoyuki ini adalah pria baik-baik.
Nah, dari 3800 warga desa Miyakoji dan 4000 diantaranya setuju kalau kasusnya naoyuki ini dibuka kembali.
Memang angka yang aneh, hanya saja bisa dibilang wajar.
Pasalnya di Jepang pada saat itu terkenal banget bahkan memaklumi untuk memalsukan data petisi atau data voting, karena petisi tersebut terindikasi menggunakan data yang palsu polisi tidak membuka kembali kasusnya.
Lalu ada sebagian orang yang menganggap yuki ini bukanlah pria yang baik, contohnya naoyuki di depan memang terlihat baik, tapi mungkin saja dibelakang naoyuki ini orang yang cabul.
Lalu, muncullah pertanyaan bagaimana bisa ia masuk ke dalam septictank? Seperti yang disebut kan dua lubang pada pipa septictank berdiameter 36 cm dan 20 cm.
Secara logika naoyuki mungkin masuk dari lubang pipa yang diameternya 36 cm, karena ukurannya lebih besar di satu sisi lain.
Naoyuki memiliki tinggi badan 170 cm dengan lebar bahu sekitaran 40 cm.
Dapat disimpulkan bahwa hampir mustahil untuk naoyuki bisa masuk ke dalam tempat penampungan kotoran tersebut, apalagi dengan berposisi meringkuk. Kecuali ada orang dari luar yang memaksa naoyuki untuk masuk.