Dian yang mendengarnya dan penasaran kemudian memberanikan diri untuk mendekat ke depan kamar Tina dan mencoba untuk menenangkan Tina dari luar.
Tina yang mendengar Dian menjawab pertanyaannya dengan jawaban yang membuat Dian bergidik ngeri.
“Masuk aja dek, mau kan adek nemenin kakak selamanya? kakak mau bunuh diri aja, kakak ga sanggup lagi,” ucap Tina dari dalam kamar, yang sebagaimana diceritakan Dian melalui Nadia Omara.
Dian yang panik mendengar jawaban Tina dan setelahnya mendengar suara barang-barang jatuh berserakan dari dalam kamar Tina. Dian segera menghampiri kamar Nitha.
Nitha yang diceritakan bahwa Tina yang ingin bunuh diri ikut terkejut dan bergegas bersama-sama menghampiri kamar Tina.
Keduanya berusaha membuka pintu kamar Tina yang terkunci.
Sampai Dian tersadar bahwa pintu kamar Tina tersebut ternyata terkunci dari luar, yang berarti penghuni sedang tidak berada di dalam kamar.
Keduanya tercengang dan mencoba untuk menenangkan diri terlebih dahulu.
Masih di hari yang sama, saat di malam harinya. Dian merasa tidak bisa tidur dan memutuskan untuk tidur bersama sepupunya, Fina.
Di dalam kamar Fina, sudah ada Farah yang ikut tidur bersama juga.
Ketika malam sudah semakin larut, Dian ingin buang air kecil.
Kamar mandi yang tidak satu tempat dengan kamar tidur mengharuskan Dian untuk keluar berjalan melewati lorong yang letaknya seperti huruf L.
Saat hendak berbelok diujung Lorong, betapa terkejutnya ia saat menemukan bahwa suasana indekos tiba-tiba terdapat akar-akar besar.
BACA JUGA:Pemilik iPhone Tidak Pusing Lagi, Begini Cara Menghapus Kontak di Telegram
BACA JUGA:Apakah Kesurupan Selalu Disebabkan oleh Jin? Coba Baca Penjelasannya Disini
Dian yang tiba-tiba merasa takut dan berniat tidak ingin melanjutkan perjalanannya, namun karena merasa sudah tidak tertahan, ia pun terpaksa melanjutkan perjalanan menuju toilet tanpa menghiraukan suasana lorong yang ditumbuhi akar.