RADAR BENGKULU - Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA, memberikan hibah dana senilai Rp 200 juta kepada Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya Provinsi Bengkulu.
Itu dilakukan dalam rangkaian kegiatan Sarasehan dan Silaturahmi Keluarga TP Sriwijaya Provinsi Bengkulu.
Hibah tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Rohidin Mersyah kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) TP Sriwijaya, Drs. H. Yahya Maya Sakti pada acara yang berlangsung di Hotel Rafflesia pada Minggu, 25 Februari 2024.
Pemberian hibah ini merupakan bentuk dukungan dan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Bengkulu terhadap TP Sriwijaya, organisasi masyarakat terbesar di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Gubernur Rohidin Mersyah menyatakan bahwa keberadaan TP Sriwijaya sebagai wadah pemersatu dan silaturahmi bagi masyarakat Sumbagsel sangatlah penting.
BACA JUGA:Siap-Siap, Pemprov Bengkulu Segera Melakukan Mutasi Pejabat
BACA JUGA:Penanganan Longsor di Liku Sembilan Bengkulu Membutuhkan Tambahan Dana
"TP Sriwijaya merupakan organisasi yang menjadi pemersatu dan wadah silaturahmi bagi masyarakat Sumatera Bagian Selatan. Kehadiran TP Sriwijaya memungkinkan para tokoh Sumbagsel untuk menghimpun kekuatan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di daerah ini," ujar Gubernur Rohidin.
Hibah senilai Rp 200 juta tersebut akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional dan administrasi TP Sriwijaya Provinsi Bengkulu.
Menurut Gubernur Rohidin, hal ini merupakan langkah konkrit dalam mendukung kesekretariatan dan kegiatan TP Sriwijaya di daerah ini.
"Tentu saja, hibah ini akan digunakan untuk kebutuhan organisasi. Kita akan alokasikan dana ini untuk mendukung kegiatan-kegiatan TP Sriwijaya," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pengda TP Sriwijaya Bengkulu, Kiagus Muhammad Syukri, S.H, S.pN, menjelaskan bahwa hibah tersebut akan digunakan untuk operasional dan penelitian-penelitian.
"Selain itu, juga akan digunakan untuk penelitian-penelitian. Salah satunya adalah penelitian mengenai pengembangan bahan baku Batik Besurek yang saat ini masih dibeli dari luar daerah," ungkap Kiagus.