radarbengkulu - Menjadi populer dan menyebar luas di platform media sosial. Banyak korban melaporkan telah ditipu oleh pelaku yang mengirimkan bukti transfer yang tidak asli dan kemudian meminta pengembalian dana dengan cepat.
Mengutip dari laman trinews, Ahli Keamanan Siber Alfons Tanujaya menyatakan bahwa metode ini bukan yang terbaru, namun tetap sangat efektif karena memanfaatkan ketidakwaspadaan dan kepanikan dari korban.
Berikut adalah beberapa saran yang dapat digunakan untuk menghindari transfer yang tidak sah atau palsu.
Selalu Periksa Sumber Informasi
Jika seseorang mengklaim berasal dari bank, perusahaan, atau keluarga, periksa keaslian nomornya.
Hindari langsung mempercayai nomor tidak dikenal yang mendadak meminta pengiriman uang.
Sebab dapat dipastikan bahwa itu adalah suatu penipuan.
Jangan Panik atau Terburu-buru
Penipu sering kali memanfaatkan keadaan darurat untuk membuat korban panik, seperti mengklaim bahwa anak atau saudara mereka mengalami kecelakaan.