RADAR BENGKULU - Bank Bengkulu (BB), sebagai bank milik daerah menemui tantangan serius dalam mempertahankan stabilitasnya.
Dari hasil rapat koordinasi antara Komisi 2 DPRD Provinsi Bengkulu dengan Bank Bengkulu yang diselenggarakan Senin, 29 Januari 2024, pihak Bank Bengkulu mengaku mengalami penurunan pendapatan yang signifikan.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Provinsi Bengkulu Suimi Fales.
Dikatakan Ketua Komisi 2 DPRD Provinsi Bengkulu, bahwa faktor utama yang menyebabkan pendapatan Bank Bengkulu pada tahun 2023 mengalami penurunan lantaran dampak pandemi Covid-19 baru dirasakan pada tahun 2023.
"Kalau secara rinci mereka (Bank Bengkulu Red) tidak menjelaskannya, tapi menurut mereka dampak covid-19 yang baru dirasakan pada 2023," ungkap Wan Suy-- sapaan Akrab dari Suimi Fales, saat dikonfirmasi RADAR BENGKULU di ruang kerjanya Senin, 29 Januari 2024.
BACA JUGA:Formasi CASN Pemprov Bengkulu Tahun 2024 Berkurang dari Tahun 2023
BACA JUGA:Program Listrik Gratis di Provinsi Bengkulu Sudah Capai 600 Pendaftar
Selain itu, pihak Bank Bengkulu menyampaikan adanya dana operasional yang lebih besar daripada pendapatan.
DPRD mengusulkan agar pihak bank fokus pada peningkatan pendapatan dan pengurangan pengeluaran operasional untuk mengatasi ketidakseimbangan tersebut.
"Dari laporannya tadi (Bank Bengkulu- Red), penurunan cukup tinggi keuntungannya pada tahun 2023 karena besar dana operasional kecil pendapatan," ungkap Wan Suy.
Ditambahkan Faktor utama yang menyebabkan hal ini adalah dana operasional yang lebih besar daripada pendapatan. DPRD mengusulkan agar pihak bank fokus pada peningkatan pendapatan dan pengurangan pengeluaran operasional untuk mengatasi ketidakseimbangan tersebut.
"Maka kita minta kepada pihak Bank Bengkulu mengurangi yang bisa dikurangi. Dana operasional itu harus dikurangi, agar setidaknya pengeluaran dan penghasilan seimbang," harapnya.
Lebih lanjut Suimi Fales mengungkapkan bahwa DPRD memiliki komitmen tinggi untuk menjaga kelangsungan Bank Bengkulu sebagai lembaga pembangunan daerah.
Dimana Bank Bengkulu ini dianggap sebagai warisan dari para tokoh pemimpin Bengkulu dimasa lalu, yang memberikan semangat untuk membangun daerah tersebut.
"Bank Bengkulu ini kan warisan dari tokoh pendahulu kita, maka kami sebagai DPRD berkomitmen menjaga bank ini agar tetap memiliki semangat untuk pembangunan daerah," katanya.