RADAR BENGKULU - Muhammad Zacky Ramadan adalah mahasiswa berprestasi dari Prodi Ilmu Al-qur’an dan Tafsir UINFAS Bengkulu. Banyak sekali prestasi yang diraihnya.
Seperti menulis 4 buku, menjadi bagian Inspirasi Indonesia, juara 1 adzan, juara 3 dai di Universitas Islam Bandung, juara 1 hadits di Universitas Islam Negeri Riau dan hafiz bersyahadat 30 juz di Kota Malang, Indonesia.
Perjalanan mendapatkan hadiah terbaik dari Allah bukan tanpa direncanakan. Namun rencana ini Allah beri lebih cepat dari yang diperkirakan.
Setelah Allah uji dengan berbagai ujian, sakit hingga dirawat dalam rawat inap, hingga meninggalnya nenek tercintanya, namun hal ini Allah selipkan kebahagiaan yang tak pernah terlupakan dalam hidup Zacky.
BACA JUGA:Sembilan Orang Warga Napal Terserang Demam Berdarah Dengue
BACA JUGA:Menurunnya Luasan Hutan Bengkulu Menjadi Sorotan Ketua Komisi I DPRD Provinsi
Selain itu, ia juga ikut ambil andil bekerja dalam PT Al-Dawood Barokah Utama Cabang Bengkulu.
Ia membantu untuk mempersiapkan keberangkataan jamaah umroh. Hal itu tidak berlangsung lama dan sempat vakum selama 3 bulan. Namun setelahnya, ia dipanggil kembali untuk menerima pergi umroh bersama para jamaah lain dengan harga yang murah.
Biaya umroh di Al-Dawood Barokah Utama Cabang Bengkulu mulai harga Rp 25 jutaan. Yang perlu DP 5 juta, langsung berangkat. Sedangkan biaya haji dengan harga Rp 135 jutaan tanpa antre langsung berangkat. Untuk DP Rp 15 juta.
Dengan harga umroh yang lumayan besar tersebut, tetapi ia hanya membayar Rp 10 juta dari harga normal .Dan 10 juta yang ia raih merupakan hasil tabungannya selama kurang lebih 2,5 tahun. Yakni, mulai dari semester 1 perkuliahan.
BACA JUGA:Jaring Ikan, Kakek di Tedunan Ditemukan Meninggal Dunia
BACA JUGA:Waw, Ada 2 Desa Menunggak Pajak 2023
“Umroh Al- Dawood Barokah Utama merupakan hadiah indah ulang tahun saya ke 22 tahun dari Allah langsung melalui tangan hamba pilihannya. Buah dari keikhlasan seorang penjaga Masjid Al Munawwarah Jalan Salak 2, Dusun Besar, Kota Bengkulu yang senantiasa ikhlas dalam menjalankan tugas sebagai tukang sapu masjid, imam masjid dan penjaga masjid tersebut. Buah dari doa- doa orang tua yang selalu ikhlas untuk anaknya,” ujarnya kepada RADAR BENGKULU, Minggu, 28 Januari 2024.
Selain itu, ia mendapatkan beasiswa KIP Kuliah. Ini sangat membantu proses pendidikan Zacky untuk menempuh pendidikan S1.
Selain kuliah sambil berkehidupan, ia kerja paruh waktu sebagai guru ngaji di TPQ dan di rumah -rumah bersama Bimbel Al- Mahirah yang didirikannya sendiri.